Teknologi Suntikkan Kehidupan Baru ke Bahasa Penduduk Asli Amerika

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 24 Oktober 2023 - 03:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknologi Suntikkan Kehidupan Baru ke Bahasa Penduduk Asli Amerika

[ad_1]

Salah satu proyek yang digelar para pakar itu adalah mengembangkan piranti lunak bahasa untuk ponsel pintar. Aplikasi itu pada dasarnya adalah kamus bahasa Inggris, Apache online.

Wilhelm Meya adalah CEO The Language Conservancy (TLC), organisasi yang mengembangkan piranti yang disebut Rapid Word Collection. Ia mengatakan, proyek ini terealisasi berkat partisipasi para tetua Apache, salah satu subsuku Indian di Amerika.

”Para tetua dikumpulkan dalam kelompok yang terdiri dari tiga atau empat orang. Mungkin ada sepuluh kelompok yang mengerjakan berbagai kategori berbeda pada waktu yang sama dalam sebuah proyek. Dan mereka diberi topik seperti hal-hal yang mungkin Anda temukan di dapur. Dan jika kita semua duduk dan membicarakan serta membuat daftar semua hal yang akan Anda temukan di dapur, kita mungkin akan menemukan 30 atau 40 kata. Dan masing-masing kata tersebut direkam, diketik dan dimasukkan ke dalam database, dan itu diselaraskan dengan rekaman audionya juga,” jelasnya.

Menurut Meya, kemajuan teknologi telah memungkinkan organisasinya membuat kamus dalam waktu luar biasa cepat.

“Teknologi telah membantu kita memanfaatkan dan menyelamatkan bahasa lebih cepat daripada sebelumnya. Misalnya, sekarang kita dapat membuat kamus untuk komunitas dari awal dalam waktu 12 bulan, padahal biasanya diperlukan waktu 20 tahun untuk dapat melakukan hal tersebut. Jadi hal ini luar biasa dan sangat penting. Hal ini memungkinkan kami memelihara kelanggengan bahasa yang nyaris punah dengan cepat dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan agar dapat bertahan di masa depan,” jelasnya.

Kecepatan ini sangat penting, karena waktu memang mendesak. Di Amerika Serikat dan Kanada, generasi terakhir penutur asli bahasa-bahasa suku Indian sudah memasuki usia senja. Menurut TLC, 143 dari 219 bahasa suku pribumi terancam punah di Amerika Serikat, sementara 75 dari 94 bahasa serupa menghadapi risiko sama di Kanada.

Sebagai informasi saja, bahasa-bahasa tersebut hanyalah sebagian kecil dari 400 hingga 500 bahasa Pribumi yang digunakan di kedua negara sebelum kedatangan orang Eropa dan berkurangnya populasi penduduk asli sekitar 500 tahun yang lalu.

Tidak hanya kamus Apache online yang dikembangkan TLC, tapi juga kamus-kamus bahasa pribumi lainnya, seperti Tahltan.

Pauline Hawkins, yang mengajar bahasa Tahltan, mengaku senang dengan kehadiran kamus online bahasa pribumi. Ia mengatakan, dulu orang tuanya ikut membantu membuat kamus cetak Tahltan pertama pada tahun 1980-an.

“Saya sangat bersemangat dan sangat senang melihat kamus ini karena Tahltan bukanlah bahasa utama saya. Kamus ini akan sangat membantu saya untuk belajar lebih banyak dan memperluas kosa kata saya.” [ab/uh]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:36 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Kamis, 5 September 2024 - 22:31 WIB

Penguatan IHSG dan Rupiah Dorong Kenaikan CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Masih Antisipasi Koreksi

Kamis, 5 September 2024 - 14:16 WIB

Harga Gabah Turun, Perpadi Sebut Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah

Kamis, 5 September 2024 - 09:55 WIB

Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Ungkap Langkah-langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri, Ini Penjelasan Wamentan Sudaryono

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:32 WIB

Bapanas Minta Bulog Serap Produksi Dalam Negeri dan Segera Salurkan Banpang Beras Mulai Agustus Ini

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:36 WIB

Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

Proyeksi IHSG Juli 2024 Menguat Tipis ke 6994, Optimisme Pelaku Pasar Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian

Berita Terbaru