Taliban Eksekusi Mati 2 Laki-Laki di Hadapan Publik

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 23 Februari 2024 - 01:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taliban Eksekusi Mati 2 Laki-Laki di Hadapan Publik

[ad_1]

Otoritas fundamentalis Taliban di Afghanistan, Kamis (22/2) mengeksekusi mati dua orang yang telah divonis bersalah atas pembunuhan dalam beberapa insiden terpisah.

Mahkamah Agung Taliban mengatakan eksekusi tersebut dilakukan dengan senjata di sebuah stadion sepak bola di kota Ghazni, di bagian tenggara Afghanistan.

Sejumlah besar pejabat kehakiman dan pemerintah, serta penduduk, menyaksikan peristiwa tersebut, tetapi tidak ada yang diizinkan membawa telepon seluler atau kamera ke stadion.

Pernyataan pengadilan mengatakan kedua terpidana mati diadili dan dinyatakan bersalah karena menikam dua orang secara fatal. Ditambahkan, perintah pengadilan diberlakukan setelah pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, menyetujuinya.

Sejak merebut kembali kekuasaan pada pertengahan Agustus 2021 dan memberlakukan interpretasi keras terhadap hukum Islam, Taliban telah mengeksekusi empat orang dan mencambuk sekitar 350 orang lainnya, termasuk perempuan, di depan ratusan orang. Perempuan yang menjadi korban hukuman keras itu umumnya dituduh melakukan kejahatan seperti perzinahan dan melarikan diri dari rumah.

PBB Minta Taliban Hentikan Eksekusi Mati dan Cambuk

PBB telah mengkritik hukuman itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia, dengan mengatakan hukuman tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan harus dihentikan. Namun Taliban menolak kritik tersebut, dengan mengatakan sistem peradilan pidana dan pemerintahan mereka didasarkan pada aturan dan pedoman Islam.

Pencambukan dan eksekusi di depan umum merupakan hal yang rutin dilakukan di bawah pemerintahan Taliban sebelumnya, yang berkuasa pada tahun 1996-2001.

Pihak berwenang Afghanistan telah memberlakukan pembatasan besar-besaran terhadap hak-hak perempuan atas pendidikan dan kehidupan publik. Mereka melarang pengunjung perempuan untuk mengunjungi taman dan pusat kebugaran, serta melarang anak perempuan untuk bersekolah di atas kelas enam sekolah dasar.

Taliban telah mengabaikan protes dan seruan internasional untuk mencabut pembatasan terhadap perempuan.

Perlakuan terhadap perempuan ini yang terutama membuat negara-negara asing enggan mengakui pemerintahan Taliban di Kabul. Sebuah panel pakar PBB minggu ini menyerukan agar negara-negara lain secara resmi mengakui “apartheid gender” sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, menyoroti penindasan terhadap perempuan dan anak perempuan di bawah rezim seperti Taliban di Afghanistan. [em/lt]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 15:02 WIB

Artis Natasha Wilona Lapor Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Promosi Produk

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:38 WIB

Artis Olla Ramlan Bicara Soal Hikmah yang Dipetik Tahun 2024 dan Rencana yang akan Dilakukan Tahun Depan

Senin, 16 Desember 2024 - 16:37 WIB

Terkait Hubungannya dengan Presenter Cantik Medina Dina, Aktor Gading Martin Berikan Klarifikasi

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Jumat, 22 November 2024 - 05:26 WIB

Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Begini Perasaan Penyanyi Cantik Yura Yunita

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Berita Terbaru