Setahun Sudah Larangan Taliban bagi Perempuan Afghanistan untuk Kuliah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 21 Desember 2023 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setahun Sudah Larangan Taliban bagi Perempuan Afghanistan untuk Kuliah

[ad_1]

Pekan ini menandai satu tahun sejak pemerintah Taliban yang diisi oleh kaum lelaki saja mendadak menghentikan kehadiran kaum perempuan di institusi pendidikan tinggi negeri dan swasta. Ini membuat Afghanistan yang miskin itu menjadi satu-satunya negara di dunia yang secara resmi melarang perempuan mengikuti pendidikan mulai dari kelas tujuh ke atas.

Thomas West, utusan khusus AS untuk Afghanistan, menyebut larangan pendidikan di universitas selama setahun ini “tidak dapat dipertahankan.”

Ia menulis di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa negara di Asia Selatan yang dilanda krisis itu “memerlukan satu generasi dokter, insinyur, tokoh bisnis, pendidik perempuan pada masa mendatang untuk tumbuh & sejahtera & berdikari.”

“Demi masa depan Afghanistan kepentingan kita sendiri di dalam kawasan yang stabil, kita harus mempertahankan akses kaum perempuan ke pendidikan di semua tingkatkan sebagai prioritas utama kita,” tambahnya.

Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021 dan memberlakukan hukum Islam yang mereka tafsirkan dengan ketat, memberlakukan pembatasan menyeluruh terhadap akses perempuan Afghanistan ke pendidikan dan lapangan kerja.

Penguasa Islamis ini telah menepis kritik internasional mengenai kebijakan mereka, dan mengatakan kebijakan itu selaras dengan budaya lokal dan hukum Islam.

Rina Amiri, utusan khusus AS untuk perempuan, remaja putri dan HAM Afghanistan, mempertanyakan klaim Taliban pada hari Kamis dan mengecam penguasa de facto karena melucuti hak asasi separuh dari populasi negara itu.

“Kita harus berdiri teguh bersama dengan rakyat Afghanistan, khususnya perempuan dewasa dan anak-anak, karena mereka menyerukan kita untuk melawan kebijakan-kebijakan ini dan mengingat bahwa itu tidak lahir dari budaya Afghan, tetapi dari ideologi Taliban,” tulis Amiri di X.

Menteri Pendidikan Tinggi Taliban Nada Mohammad Nadim mengatakan dalam upacara wisuda ratusan mahasiswa di universitas utama di ibu kota Afghanistan, Kabul, bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk membangun dan memajukan pendidikan di negara tersebut.

Nadim tidak merinci atau membahas hal-hal terkait dengan pendidikan tinggi bagi perempuan, yang dihentikan oleh kementeriannya tahun lalu.

Orang-orang asing mengajukan usul bagi pembangunan Afghanistan; pada kenyataannya, mereka tidak menginginkan pembangunan negara ini,” kata menteri Taliban itu, tampaknya menanggapi kritik internasional.

Organisasi amal Canadian Women for Women in Afghanistan menyalahkan apa yang disebutnya “kebijakan apartheid gender” Taliban sebagai penyebab langsung memburuknya kondisi kemanusiaan di negara itu, yang menderita bertahun-tahun akibat perang dan bencana alam. [uh/ab]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:38 WIB

OMG Entertainment dan Yasmara Bawa Grease The Musical ke Jakarta: Produksi Teater Kelas Dunia

Jumat, 15 November 2024 - 19:09 WIB

Konser X.02 Hadirkan Irama Koplo dan Kebersamaan di Bekasi, Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Rabu, 11 September 2024 - 20:11 WIB

Pesta Semalam Minggu Vol.5: Tribute Didi Kempot Hadirkan Penampilan Mr. Jono & Joni, Sandy Ria Ervinna & Tiket Presale

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Berita Terbaru