Selandia Baru akan Batalkan Larangan Tembakau Pertama di Dunia

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 27 Februari 2024 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selandia Baru akan Batalkan Larangan Tembakau Pertama di Dunia

[ad_1]

Selandia Baru pada Selasa (27/2) akan membatalkan undang-undang pertama di dunia yang melarang penjualan tembakau untuk generasi mendatang, kata pemerintah. Para peneliti dan aktivis memperingatkan risiko kematian orang sebagai akibat pencabutan regulasi itu.

Sedianya Pemerintah Selandia Baru akan diberlakukan peraturan anti-tembakau yang paling ketat di dunia mulai Juli 2024. Aturan tersebut akan melarang penjualan tembakau kepada pembeliyang lahir setelah 1 Januari 2009, mengurangi kadar nikotin dalam produk tembakau yang dihisap, serta mengurangi jumlah pengecer tembakau sebanyak lebih dari 90 persen.

Pemerintahan koalisi baru yang terpilih pada Oktober menyatakan bahwa pencabutan undang-undang tersebut akan dilakukan pada Selasa karena situasi yang mendesak. Hal itu memungkinkan mereka untuk membatalkan regulasi tersebut tanpa meminta masukan dari publik, sesuai dengan rencana yang telah diumumkan sebelumnya.

Sebuah tanda yag menunjukkan kampus Universitas Auckland bebas rokok di Auckland, Selandia Baru, 9 Desember 2021. (Foto: AP)

Menurut Menteri Kesehatan Casey Costello, pemerintah koalisi berkomitmen untuk mengurangi prevalensi merokok. Namun, mereka mengadopsi pendekatan peraturan yang berbeda untuk mencegah kebiasaan merokok dan mengurangi dampak negatifnya.

“Saya akan segera membawa rencana ke kabinet untuk meningkatkan aturan yang tersedia untuk membantu orang berhenti merokok,” kata Costello, seraya menambahkan bahwa peraturan tentang vaping juga akan diperketat untuk membatasi penggunaannya bagi generasi muda.

Putusan itu juga diperdebatkan karena khawatir bahwa hal itu dapat memiliki dampak yang lebih besar pada komunitas Maori dan Pasifika, mengingat tingkat merokok yang lebih tinggi di kalangan kelompok tersebut.

Menurut peneliti dari Universitas Otago, Janet Hoek, tindakan ini tidak sesuai dengan bukti penelitian yang kuat, mengabaikan tindakan-tindakan yang sangat didukung oleh pemimpin Maori dan berpotensi memperlebar kesenjangan kesehatan.

“Studi klinis skala besar dan studi pemodelan menunjukkan bahwa undang-undang tersebut akan dengan cepat meningkatkan tingkat berhenti merokok di kalangan perokok dan membuatnya jauh lebih sulit bagi pemuda untuk mulai merokok,” kata Hoek, salah satu direktur kelompok yang mempelajari cara-cara untuk mengurangi kebiasaan merokok. [ah/ft]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 15:02 WIB

Artis Natasha Wilona Lapor Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Promosi Produk

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:38 WIB

Artis Olla Ramlan Bicara Soal Hikmah yang Dipetik Tahun 2024 dan Rencana yang akan Dilakukan Tahun Depan

Senin, 16 Desember 2024 - 16:37 WIB

Terkait Hubungannya dengan Presenter Cantik Medina Dina, Aktor Gading Martin Berikan Klarifikasi

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Jumat, 22 November 2024 - 05:26 WIB

Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Begini Perasaan Penyanyi Cantik Yura Yunita

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Berita Terbaru