Selam Bebas Bantu Warga Australia Atasi Masalah Kesehatan Jiwa

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 27 Februari 2024 - 23:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selam Bebas Bantu Warga Australia Atasi Masalah Kesehatan Jiwa

[ad_1]

Sekitar 200 meter dari pantai, para penyelam bebas sedang dilatih untuk menyelamatkan orang yang pingsan di air. Pelajaran ini bisa jadi soal hidup atau mati.

Tania Douthwaite, ilmuwan kelautan yang juga mahir menyelam bebas, mengatakan, “Ada sejumlah bahaya yang mengintai. Yang terbesar adalah menahan napas terlalu lama sehingga kadar oksigen turun terlalu rendah.”

Douthwaite kini menjadi pelatih selam bebas. Sudah hampir 10 tahun ia melatih orang-orang untuk menyelam sedalam mungkin dengan cara yang aman.

“Jika kita menahan napas, kita sebenarnya bisa merasakan atau mendengar detak jantung kita sendiri. Selain itu, sungguh, hampir tidak ada suara lain. Sangat sepi,” jelas Tania Douthwaite.

Pelatihan selam bebas “Blueback Freedivers: Wadjemup Rottnest Charter, 6 Januari 2024”. (Facebook/bluebackfreediving)

Kehidupan Douthwaite diwarnai tragedi 13 tahun lalu ketika pasangannya meninggal sewaktu menyelam bebas. Peristiwa traumatis itu pula yang membawanya ke pelatihan selam bebas. Tak lama setelah kematian pasangannya, Douthwaite mendaftar untuk kursus selam bebas sebagai cara untuk mengenangnya.

“Ada kebutuhan untuk mengatasi trauma tersebut, dan saya pikir mengubah atau merasa bahwa saya bisa membantu memperbaiki keselamatan di sini adalah kekuatan pendorongnya,” sebutnya.

Douthwaite membagi fokus sesi pelatihan pada aspek-aspek kesehatan jiwa atau dasar-dasar selam bebas. “Sekitar lima tahun lalu saya mulai mengembangkan ide terapi selam bebas karena saya pernah mengalami gangguan stres pasca-trauma. Saya mendapati bahwa selam bebas benar-benar menjadi terapi bagi diri saya,” imbuhnya.

Bagi para siswa, selam bebas adalah pengalaman yang positif dan mengubah pandangan mereka. Seorang peserta pelatihan selam bebas Alexandra May mengungkapkan, “Sangat sulit bagi saya untuk rileks di darat. Saya banyak latihan memusatkan perhatian, meditasi, dan segalanya, tidak berhasil. Tetapi di bawah air, begitu air menyentuh wajah, saya mulai merasa rileks.”

Peserta lain pelatihan selam bebas, Ian Jenkins, mengatakan,“Menurut saya, kebanyakan orang, termasuk saya, tidak tahu betapa kita tegang sepanjang waktu.”

Untuk menyelesaikan kursus tersebut, peserta pelatihan selam bebas harus mampu menahan napas di bawah air selama 90 detik, berenang hingga kedalaman 10 meter, dan berenang 25 meter secara horizontal di kolam renang.

Seorang penyelam menikmati keindahan alam bawah laut. (Facebook/bluebackfreediving)

Seorang penyelam menikmati keindahan alam bawah laut. (Facebook/bluebackfreediving)

Namun, bagi pakar psikologi, selam bebas memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan jiwa. Profesor Kesehatan Jiwa di Curtin University, Warren Mansell mengatakan, “Membantu tubuh untuk menghadapi tantangan tersebut berarti akan lebih kecil kemungkinan tubuh dan otak dalam kondisi melawan atau lari.”

Air bisa menjadi tempat pelarian yang baik dari tekanan kehidupan di darat. Douthwaite mengatakan, “Menurut saya, dunia ini berisik. Menyelam cukup menarik. Jika kita hilangkan beberapa elemen kompetitif seperti berburu ikan, menyelam dalam-dalam benar-benar menenangkan. Tidak ada agenda.”

Sambil menyelam, menenangkan jiwa. [ka/jm]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 15:02 WIB

Artis Natasha Wilona Lapor Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Promosi Produk

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:38 WIB

Artis Olla Ramlan Bicara Soal Hikmah yang Dipetik Tahun 2024 dan Rencana yang akan Dilakukan Tahun Depan

Senin, 16 Desember 2024 - 16:37 WIB

Terkait Hubungannya dengan Presenter Cantik Medina Dina, Aktor Gading Martin Berikan Klarifikasi

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Jumat, 22 November 2024 - 05:26 WIB

Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Begini Perasaan Penyanyi Cantik Yura Yunita

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Berita Terbaru