Ribuan Ternak Kembali ke Australia karena Situasi Laut Merah

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 13 Februari 2024 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan Ternak Kembali ke Australia karena Situasi Laut Merah

[ad_1]

Ribuan domba dan sapi yang tertahan di kapal, yang terpaksa meninggalkan jalur pelayaran melalui Laut Merah pada bulan lalu, mulai diturunkan kembali di pelabuhan asalnya di Australia. Ini adalah pelabuhan di mana mereka awalnya dikirimkan enam pekan lalu, kata kementerian pertanian Australia dalam pernyataan pada Senin malam.

Kapal MV Bahijah berlayar dari Fremantle, Australia Barat pada 5 Januari menuju Israel dengan sekitar 14.000 domba dan 2.000 sapi di atasnya, tetapi kemudian dialihkan dari rute yang semestinya karena ancaman serangan dari milisi Houthi di Yaman. Kapal ini kemudian diperintahkan untuk kembali pulang oleh pemerintah Australia.

Para aktivis pembela hak satwa dan sejumlah politisi menyebut penanganan terhadap ternak di kapal ini kejam, tetapi pemerintah dan pihak industri mengatakan, seluruh ternak berada dalam kondisi yang baik.

Pemerintah pekan lalu menolak keinginan dari pihak eksportir untuk mengirimkan ternak ini ke Israel dengan rute memutar Afrika. Sebuah tambahan perjalanan lebih dari lima pekan, yang membuat total perjalanan kapal itu bertambah panjang menjadi lebih dari dua bulan.

“Seluruh ternak dari kapal MV Bahijah akan diturunkan mulai Senin 12 Februari 2024 dan dibawa menggunakan truk dari pelabuhan Fremantle ke lokasi-lokasi yang layak di Australia Barat,” kata Kementerian Pertanian.

Kementerian ini juga mengatakan bahwa proses keluarnya ternak dari kapal akan memakan waktu beberapa hari dan seluruh ternak akan menjalani karantina sesuai dengan aturan biosekuriti Australia, sementara perusahaan eksportirnya, perusahaan Israel, Baddem Dabbah, yang memiliki ternak tersebut, mempertimbangkan langkah-langkah itu.

Empat sapi dan 60 domba telah mati di kapal sepanjang pelayaran, kata kementerian, tetapi pihaknya juga menambahkan bahwa angka itu berada di bawah angka kematian yang biasanya dilaporkan.

Reuters tidak dapat menghubungi Bassem Dabbah. Manajer perusahaan pelayaran ini, Korkyra Shipping, tidak merespon permintaan untuk berkomentar.

Kebanyakan ternak ini nampaknya akan kembali diekspor setelah beberapa saat berada di peternakan, kata Geoff Perason dari grup peternakan WA Farmers.

Australia tahun lalu mengekspor lebih dari setengah juta domba hidup dan setengah juta sapi.

Pemerintah tengah-kiri dari Partai Buruh telah berjanji untuk melarang ekspor domba hidup tetapi menghadapi kemarahan balik dari kelompok-kelompok peternakan, yang mengatakan bahwa langkah ini akan menjadikan peternak kehilangan pekerjaan dan menghancurkan komunitas peternakan. [ns/lt]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:16 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua

Selasa, 5 November 2024 - 16:09 WIB

Kacab BNI Senayan Klaudia Dilaporkan ke Polda Metro Soal Pencemaran Nama Baik, Tudingan Perselingkuhkan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:06 WIB

Hari Terakhir Retreat, Presiden Prabowo Subianto Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Gembleng Anggota Kabinet di Magelang, Warga Sambut Prabowo: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Resmi Dilantik 53 Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Berita Terbaru