[ad_1]
Pemerintah daerah Belgorod di Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, berencana untuk mengevakuasi 9 ribu anak, menyusul meningkatnya serangan mematikan oleh Ukraina. Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan hal tersebut, Selasa (19/3).
Serangan Ukraina ke wilayah tersebut telah menewaskan 16 orang sejak pekan lalu, sementara serangan meningkat menjelang pemilu yang akan membuat Presiden Vladimir Putin tetap berkuasa hingga 2030, kata otoritas setempat.
“Kami mengevakuasi warga pedesaan dalam jumlah besar, dan saat ini kami berencana untuk mengevakuasi sekitar 9 ribu anak-anak, karena serangan yang dilakukan oleh pasukan bersenjata Ukraina,” kata Gladkov di depan pertemuan dengan para anggota partai yang berkuasa.
“Saya bangga bahwa warga di kawasan itu tidak menyerah pada situasi yang sulit ini dan ada lebih banyak orang yang datang ke TPS dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya,” tambah dia.
Serangan-serangan itu telah mengundang kemarahan pihak Rusia, yang sering mengecilkan dampak serangan mereka sendiri terhadap masyarakat Rusia di Ukraina.
Dalam sebuah konferensi pers setelah kemenangannya kembali pada pemilu, Putin mengatakan bahwa dia mempertimbangkan untuk membuat sebuah penyangga atau “ zona bersih” di wilayah Ukraina yang bersebelahan dengan Belgorod, yang sudah dikuasai oleh pasukan Rusia, untuk mencegah serangan lebih jauh.
“Saya tidak menutup kemungkinan bahwa, mengingat peristiwa tragis yang baru saja terjadi hari ini, kita akan dipaksa pada satu titik, ketika kita menganggapnya tepat, untuk menciptakan sebuah ‘zona bersih’ tertentu di wilayah yang saat ini dikuasai oleh rezim Kyiv,” kata Putin. [ns/uh]
[ad_2]