Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 12 April 2024 - 05:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

[ad_1]

Warga Swedia merasa terpukul dan marah pada Kamis (11/4), setelah seorang ayah ditembak mati pada siang hari, di depan anak laki-lakinya di pinggiran kota Stockholm. Laporan-laporan media menyebutkan bahwa dia menghadang sekelompok remaja.

Negara di Skandinavia itu mengalami peningkatan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir di tengah perseteruan geng-geng kriminal terkait penguasaan pasar narkoba. Pengeboman dan penembakan tercatat setiap pekan.

Geng-geng ini kerap merekrut remaja untuk melakukan kekerasan itu karena mereka tidak dapat dituntut pidana. Sejumlah pelaku kadang baru berusia 12 tahun.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, dan pemimpin oposisi Magdalena Andersson, mengunjungi wilayah Skarholmen di pinggiran selatan ibu kota itu pada Kamis malam.

Kawasan ini mengalami sejumlah penembakan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kejahatan yang mengancam sistem, yang dihadapi oleh negara kita saat ini, memiliki konsekuensi yang brutal untuk seluruh masyarakat kita yang bebas dan terbuka,” tulis Kristersson dalam sebuah unggahan di Instagram pada Kamis.

“Orang-orang yang memiliki niat kekerasan, tidak seharusnya diperbolehkan mengintimidasi warga yang jujur untuk bungkam,” tambah dia.

“Geng-geng ini, yang benar-benar kejam, tidak akan berhenti sampai kita menghentikan mereka,” kata dia lagi.

Ketua Partai Demokrat Swedia yang antiimigrasi, Jimmi Akesson, mengatakan bahwa “tidak akan cukup hanya mengeluarkan kata-kata tanpa makna, ini adalah waktu bagi Swedia untuk mendeklarasikan perlawanan berskala penuh melawan setiap individu di dalam geng-geng kriminal itu.”

Ayah berusia 39 tahun itu diidentifikasi dalam laporan-laporan media hanya dengan nama Mikael. Ia ditembak di kepalanya di depan anak laki-lakinya pada Rabu malam, sewaktu mereka bersepeda menuju kolam renang.

Dia meninggal pada Kamis pagi, menurut polisi.

Sejumlah media, termasuk jaringan televisi TV4 dan tabloid Expressen serta Aftonbladet, mengatakan bahwa dia ditembak karena melawan geng itu.

Polisi tidak mengonfirmasi laporan-laporan tersebut.

“Dia tidak bisa menerima ketidakadilan. Dan itu mengorbankan nyawanya,” kata saudari Mikael, yang tidak mau memberikan namanya, kepada Expressen.

“Dia orang yang sensitif, dia tidak suka membaca tentang semua peristiwa penembakan itu,” kata dia.

Belum ada penangkapan yang dilakukan dalam kaitannya dengan penembakan itu.

Menurut statistik polisi, 363 penembakan telah dilaporkan tahun lalu dengan 53 korban meninggal, sementara total ada 149 pengeboman yang dicatat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kicki, yang sudah tinggal di Skarholmen lebih dari 25 tahun, mengatakan kepada agensi berita TT, bahwa dia takut untuk keluar rumah setelah gelap saat ini. “Ini sangat menyedihkan. Kita ketakutan. Kita hanya ingin berada di dalam rumah. Kita tidak berani untuk pergi keluar,” kata dia.

Penembakan pada Rabu terjadi ketika parlemen Swedia mengadopsi UU baru yang memberikan kewenangan lebih kepada polisi untuk menetapkan wilayah-wilayah, di mana mereka bisa memeriksa orang-orang atau kendaraan, meskipun mereka tidak diduga melakukan satu tindakan kejahatan tertentu.

UU baru ini akan diterapkan mulai 25 April.

Proposal ini menjadi kontroversial. Para pengkritik mengatakan bahwa UU tersebut bertentangan dengan aturan hukum dan bisa mengarah ke diskriminasi. [ns/ka]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes
Pelajar Polandia Senang ada Larangan PR Sekolah

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 19:12 WIB

Soal Sikap Skeptis Masyarakat Terhadap DPR yang Berasal dari Kalangan Artis, Ini Tanggapan Uya Kuya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:59 WIB

Usai Mangkir dengan Alasan Sakit, Vadel Badjideh Ditunggu Polisi pada Jumat Ini di Polda Metro Jaksel

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:13 WIB

Usai Difitnah Selingkuh, Penyanyi Cantik Mahalini Raharja Akhirnya Buka Suara Tentang Perasaannya

Minggu, 29 September 2024 - 08:58 WIB

Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Tangkap Tangkap Artis dan Pemain Film Andrew Andika

Berita Terbaru