Produsen Obat Jepang Catat Dua Kematian Terbaru Terkait Suplemen Kesehatan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produsen Obat Jepang Catat Dua Kematian Terbaru Terkait Suplemen Kesehatan

[ad_1]

Produsen obat Jepang, di mana produk suplemen dietnya menjadi pusat dari kekhawatiran di sektor kesehatan yang terus meningkat, melaporkan pada Kamis (28/3) dua kematian baru yang berpotensi terkait dengan tablet yang mereka produksi.

Pekan lalu, Kobayashi Pharmaceutical menarik tiga merek suplemen – “Beni Koji Choleste Help” dan dua produk lain – yang mengandung bahan baku bernama beras ragi merah atau “beni koji,” yang dimaksudkan untuk membantu menurunkan kolesterol.

Pengumuman pada hari Kamis ini menjadikan total jumlah kematian di bawah penyelidikan perusahaan dan kementerian kesehatan menjadi empat, dengan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit.

“Kami telah diberi tahu kemarin oleh keluarga yang berduka, bahwa salah satu orang yang menggunakan Choleste Help telah meninggal dunia karena sakit ginjal,” kata produsen obat itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Perusahaan itu menambahkan, bahwa secara terpisah mereka juga telah diberi tahu bahwa orang lain, yang menggunakan Choleste Help beberapa tahun terakhir juga telah meninggal.

“Kami berada dalam proses untuk mengonfirmasi fakta dan hubungan sebab-akibat dari dua kasus tersebut. Namun, kami memutuskan untuk melaporkan ini secara umum dari sudut pandang pengungkapan yang cepat,” tambah mereka.

Perusahaan yang berbasis di Osaka ini mengatakan, mereka juga memasok beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua perusahaan di Taiwan.

Kobayashi Pharmaceutical menjual aneka macam produk kesehatan yang dipasarkan melalui iklan televisi di Jepang.

Penelitian medis memaparkan beras ragi merah sebagai alternatif obat untuk menurunkan tingkat kolesterol, tetapi juga memperingatkan risiko kerusakan organ, tergantung pada susunan kimianya.

Lusinan perusahaan Jepang yang menggunakan beni koji yang dipasok oleh Kobayashi Parmaceutical juga secara terpisah telah menarik produknya.

Produk-produk yang terdampak termasuk berbagai tablet kesehatan, begitu juga sake berkilau warna merah, saus salad, roti, dan pasta miso yang digunakan dalam berbagai makanan tradisional Jepang. [ns/rs]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:36 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Kamis, 5 September 2024 - 22:31 WIB

Penguatan IHSG dan Rupiah Dorong Kenaikan CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Masih Antisipasi Koreksi

Kamis, 5 September 2024 - 14:16 WIB

Harga Gabah Turun, Perpadi Sebut Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah

Kamis, 5 September 2024 - 09:55 WIB

Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Ungkap Langkah-langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri, Ini Penjelasan Wamentan Sudaryono

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:32 WIB

Bapanas Minta Bulog Serap Produksi Dalam Negeri dan Segera Salurkan Banpang Beras Mulai Agustus Ini

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:36 WIB

Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

Proyeksi IHSG Juli 2024 Menguat Tipis ke 6994, Optimisme Pelaku Pasar Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian

Berita Terbaru