Presiden Korsel Tak Gentar Hadapi Unjuk Rasa Para Dokter 

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 2 April 2024 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Korsel Tak Gentar Hadapi Unjuk Rasa Para Dokter 

[ad_1]

Presiden Korea Selatan pada hari Senin (1/4) bersumpah untuk tidak mundur dalam menghadapi protes keras dari para dokter yang berusaha menggagalkan rencananya untuk meningkatkan penerimaan mahasiswa baru di sekolah kedokteran secara drastis, dan menyebut aksi mogok kerja yang dilakukan mereka sebagai “aksi ilegal kolektif” yang merupakan “ancaman besar bagi masyarakat kita.”

Sekitar 12.000 dokter magang dan dokter dalam pelatihan spesialisasi di Korea Selatan telah berunjuk rasa selama enam minggu, menyebabkan ratusan operasi dan perawatan lain di berbagai rumah sakit universitas dibatalkan.

Untuk mendukung aksi mereka, banyak dokter senior di sekolah-sekolah kedokteran juga telah mengajukan pengunduran diri meski mereka tidak berhenti merawat para pasien.

Pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa mereka ingin meningkatkan jumlah mahasiswa baru sekolah kedokteran sebanyak 2.000 orang, dari 3.058 orang yang ada saat ini untuk mencetak lebih banyak dokter guna menghadapi populasi yang semakin menua di negara tersebut.

Para dokter menentang rencana tersebut dengan pandangan bahwa sekolah-sekolah tidak akan mampu menangani peningkatan jumlah siswa yang begitu besar dan pada akhirnya akan merugikan layanan medis di negara tersebut.

Di sisi lain, para kritikus menilai para dokter hanya khawatir bahwa jumlah dokter yang lebih banyak akan menghasilkan pendapatan yang lebih rendah di masa depan, mengingat dokter saat ini merupakan profesi dengan pendapatan terbaik di Korea Selatan.

Survei publik menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Korsel mendukung rencana pemerintah tersebut. Namun, para pengamat mengatakan bahwa banyak orang yang semakin jenuh dengan aksi unjuk rasa berlarut antara pemerintah dan para dokter sehingga mereka mengancam akan memberi tekanan bagi para kandidat dari partai penguasa pemerintahan saat ini jelang pemilihan parlemen minggu depan. [ti/rs]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:36 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Kamis, 5 September 2024 - 22:31 WIB

Penguatan IHSG dan Rupiah Dorong Kenaikan CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Masih Antisipasi Koreksi

Kamis, 5 September 2024 - 14:16 WIB

Harga Gabah Turun, Perpadi Sebut Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah

Kamis, 5 September 2024 - 09:55 WIB

Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Ungkap Langkah-langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri, Ini Penjelasan Wamentan Sudaryono

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:32 WIB

Bapanas Minta Bulog Serap Produksi Dalam Negeri dan Segera Salurkan Banpang Beras Mulai Agustus Ini

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:36 WIB

Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

Proyeksi IHSG Juli 2024 Menguat Tipis ke 6994, Optimisme Pelaku Pasar Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian

Berita Terbaru