Polusi Udara Parah di Karachi, Warga dan Dokter Khawatir Masalah Kesehatan

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 1 Desember 2023 - 18:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polusi Udara Parah di Karachi, Warga dan Dokter Khawatir Masalah Kesehatan

[ad_1]

Karachi, kota terbesar di Pakistan, terus bergulat menghadapi kabut asap beracun, sementara warga dan dokter menyatakan kekhawatiran mengenai masalah kesehatan akibat polusi udara di sana.

Menurut kelompok Swiss IQAir, Karachi pada Jumat (1/12) menduduki tempat keempat dalam daftar kota paling tercemar di dunia, dengan indeks kualitas udara (AQI) 180 pada sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Angka itu menunjukkan kualitas udara di sana ‘tidak sehat.’

AQI antara 101 dan 200 dianggap ‘tidak sehat,’ terutama bagi kelompok-kelompok rentan, sedangkan AQI antara 201 dan 300 disebut ‘sangat tidak sehat’ dan angka di atas 300 disebut ‘berbahaya.’

Shah Rukh, dokter di Rumah Sakit Kutiyana Memon mengatakan, “Ada banyak kabut asap di Karachi belakangan ini. Karena kabut asap ini, pasien mengalami berbagai jenis alergi. Kami menerima pasien anak-anak, lansia dan orang-orang muda yang sakit dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.”

Kabut asap terjadi di beberapa kota di Pakistan, termasuk di Karachi dan Lahore, setiap tahun menjelang musim dingin, sewaktu udara dingin memerangkap polutan dari berbagai sumber di antaranya dari kendaraan, industri, debu konstruksi, dan sisa pembakaran di lahan pertanian. [uh/em]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Prabowo Subianto dan PM Papua Nugini James Marape Duduk Bersama, Bahas Kemitraan Kedua Negara

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:14 WIB

Prabowo Subianto Disebut Bisa Bawa RI Menuju Kemakmuran, Dibahas di Artikel Opini Media AS Newsmax

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Dengarkan Saksi Ahli, Tamara Tyasmara Semakinn Yakin Putranya Ditenggelamkan Mantan Pacar

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:23 WIB

Kasus Dugaan Korupsi di Badan Karantina Kementan, KPK Tetapkan Tersangka dan 6 Orang Dicegah ke LN

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:10 WIB

Terima Kunjungan Dubes Amerika Serikat yang Baru, Prabowo: Perkuat Kemitraan yang Telah Lama Terjalin

Senin, 24 Juni 2024 - 13:19 WIB

Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Sosok Senior yang Sering Membantunya

Sabtu, 15 Juni 2024 - 02:24 WIB

BNSP Sertifikasi CPMI Welder di Batam untuk Penempatan di Industri Korea Selatan, Mendukung Inovasi

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:55 WIB

Prabowo Subianto Sebut Indonesia Siap Berperan untuk Upaya Gencatan Senjata Segera di Gaza

Berita Terbaru