Perubahan Iklim Perburuk Wabah Demam Berdarah di Bangladesh

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 15 November 2023 - 04:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perubahan Iklim Perburuk Wabah Demam Berdarah di Bangladesh

[ad_1]

Bangladesh saat ini sedang mengalami wabah demam berdarah terburuk dalam sejarah negara itu. Para pakar menunjuk perubahan iklim sebagai faktor yang berkontribusi terhadap hal ini.

Mereka menyatakan bahwa naiknya suhu dan musim monsoon yang lebih panjang telah menciptakan kondisi yang optimal bagi nyamuk Aedes, sebagai pembawa penyakit ini.

Menurut data resmi, jumlah korban meninggal telah mencapai 1.400 tahun ini, atau lima kali lipat lebih besar dibanding tahun 2022. Sementara jumlah orang yang tertular mencapai 300 ribu orang

Rumah sakit-rumah sakit berjuang keras untuk merawat pasien di tengah penyebaran penyakit yang sangat cepat di negara padat penduduk itu.

Kabirul Basha, pakar entomologi dan zoologi di Universitas Jahangirnagar, telah menghabiskan mayoritas dari karirnya untuk mempelajari nyamuk. Ketika pihak berwenang berjuang untuk menahan sebaran dan mengobati mereka yang sakit, Bashar memutuskan untuk mengintensifkan penelitiannya pada nyamuk yang menyebarkan penyakit itu.

“Suhu, kelembaban dan sejumlah komponen lain telah mengalami perubahan pola karena perubahan iklim. Kita menghadapi hujan seperti ketika monsoon di pertengahan Oktober yang sebenarnya tidak umum terjadi. Pola musiman yang berubah ini membentuk situasi yang ideal untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes. Nyamuk Aedes beradaptasi terhadap perubahan ini. Juga, air hujan yang tergenang menghadirkan tempat yang sempurna bagi nyamuk Aedes untuk meletakkan telur-telurnya dan meningkatkan kepadatannya.”

Para dokter telah mencatat adanya gejala yang tidak biasa tahun ini, yang memperumit diagnosa. Dan banyak orang tidak memiliki gejala, yang menggambarkan bahwa jumlah kasus bisa jadi jauh lebih tinggi dibanding yang dilaporkan.

Tanpa vaksin khusus atau obat untuk merawat demam, dan ketika banyak rumah sakit menghadapi kekurangan bahan-bahan utama, Bashar menyarankan agar pengamatan vector dan kajian tentang bagaimana penyakit ini menyebar dilakukan sepanjang tahun di Bangladesh. [ns/em]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:38 WIB

OMG Entertainment dan Yasmara Bawa Grease The Musical ke Jakarta: Produksi Teater Kelas Dunia

Jumat, 15 November 2024 - 19:09 WIB

Konser X.02 Hadirkan Irama Koplo dan Kebersamaan di Bekasi, Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Rabu, 11 September 2024 - 20:11 WIB

Pesta Semalam Minggu Vol.5: Tribute Didi Kempot Hadirkan Penampilan Mr. Jono & Joni, Sandy Ria Ervinna & Tiket Presale

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Berita Terbaru