PBB Peringatkan Gaza Utara di Ambang Kelaparan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 18 Maret 2024 - 23:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PBB Peringatkan Gaza Utara di Ambang Kelaparan

[ad_1]

Sekitar 1,1 juta warga Palestina berada di ambang kelaparan di Gaza Utara antara sekarang dan Mei. Hal itu disimpulkan dalam laporan keamanan pangan PBB, Senin (18/3).

Berbagai organisasi bantuan kemanusiaan telah memperingatkan hampir sepanjang perang Israel melawan militan Hamas di Gaza bahwa ratusan ribu warga Palestina kelaparan karena terlalu sedikit truk bantuan yang diizinkan memasuki wilayah tersebut dapat melalui pos-pos pemeriksaan keamanan Israel. Namun, laporan baru ini merupakan yang paling spesifik menyebutkan mengenai kesulitan yang dihadapi warga Gaza.

Laporan Klasifikasi Tahap Keamanan Pangan Terintegrasi PBB mengatakan kelaparan itu dapat terjadi kapan saja dalam beberapa pekan mendatang, dengan perkiraan 210 ribu orang di Gaza Utara yang menghadapi bahaya kelaparan yang paling parah.

“Berlanjutnya konflik dan kurangnya akses ke wilayah utara untuk organisasi-organisasi kemanusiaan dan truk-truk komersial kemungkinan akan menambah kerawanan dan sangat membatasi ketersediaan pangan … selain akses ke layanan kesehatan, air dan sanitasi,” kata laporan itu.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan, “Ini adalah bencana yang sepenuhnya disebabkan oleh manusia,” Ia mengatakan laporan itu merupakan bukti utama mengenai perlunya gencatan senjata kemanusiaan segera.”

“Saya menyerukan kepada otoritas Israel untuk memastikan akses yang komplet dan tidak terbatas terhadap bantuan kemanusiaan di seluruh Gaza dan bagi masyarakat internasional untuk mendukung penuh upaya-upaya kemanusiaan. Kita harus bertindak sekarang untuk mencegah hal-hal yang tidak terpikirkan, tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan,” kata Guterres.

Sebelum serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu terhadap Israel dan dimulainya serangan balasan Israel di Gaza, PBB memperkirakan bahwa satu persen populasi di teritori itu menghadapi malnutrisi akut. Tetapi laporan itu mengatakan angka tersebut meningkat menjadi 9,1 persen pada Januari dan 16,5 persen pada Februari, dengan anak-anak berusia di bawah dua tahun yang paling banyak terimbas, yakni hingga 29,2 persen dari populasi.

“Tren peningkatan mortalitas nontrauma diperkirakan juga akan semakin pesat, menyebab semua ambang kelaparan kemungkinan besar akan terlampaui dalam waktu dekat,” kata PBB.

Warga Palestina meninggalkan pusat Kota Gaza menyusul pemboman Israel di kawasan tersebut, 18 Maret 2024. (AFP)

Banyak negara telah menekan Israel agar menyetujui gencatan senjata untuk mengakhiri perang yang kini memasuki bulan keenam. Sementara itu AS, sekutu utama Israel, berupaya merundingkan gencatan senjata yang lebih terbatas selama enam pekan.

Serangan awal Hamas menewaskan 1.200 orang di Israel dan menyebabkan sekitar 250 orang Israel disandera. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 31 ribu orang Palestina, mayoritasnya adalah perempuan dan anak-anak. Israel mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas mencakup ribuan anggota Hamas.

PM Israel Benjamin Netanyahu Minggu (17/3) mengatakan Israel, yang berupaya merundingkan gencatan senjata jangka pendek, tidak berniat untuk mengakhiri pertempuran sampai mereka berhasil melenyapkan semua jejak kendali Hamas atas wilayah kantong sempit di pesisir Laut Tengah itu.

Ia mengatakan upaya-upaya Israel untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau warga Palestina kerap digagalkan oleh militan Hamas dan geng-geng yang menjarah truk-truk bantuan dan mencuri bahan makanan itu untuk mereka sendiri. [uh/ka]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 15:02 WIB

Artis Natasha Wilona Lapor Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Promosi Produk

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:38 WIB

Artis Olla Ramlan Bicara Soal Hikmah yang Dipetik Tahun 2024 dan Rencana yang akan Dilakukan Tahun Depan

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:43 WIB

Pengeluaran Ojek Online dan Makanan Artis Cantik Amanda Manopo Capai Ratusan Juta Rupiah/Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Jumat, 22 November 2024 - 05:26 WIB

Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Begini Perasaan Penyanyi Cantik Yura Yunita

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Berita Terbaru