Paus Fransiskus Sangat Prihatin dengan Penangkapan Pastor Katolik di Nikaragua

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 5 Januari 2024 - 04:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paus Fransiskus Sangat Prihatin dengan Penangkapan Pastor Katolik di Nikaragua

[ad_1]

Paus Fransiskus membuka tahun baru dengan seruan doa bagi Nikaragua. Dia mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas “perampasan kebebasan” dari para uskup dan imam di sana, dan mendesak agar “jalan dialog selalu diupayakan untuk mengatasi kesulitan.”

“Saya prihatin dengan kejadian di Nikaragua, di mana kebebasan para imam dan uskup telah dirampas. Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan keluarga dan masyarakat, dan saya mengajak Anda semua yang hadir di sini dan seluruh umat Tuhan untuk berdoa dan mengharapkan perdamaian untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ini. Mari kita berdoa untuk Nikaragua,” jelasnya.

Para pengamat mengatakan Paus menggunakan pidatonya pada Hari Tahun Baru untuk menjelaskan tindakan keras yang semakin meningkat yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Daniel Ortega terhadap Gereja Katolik di Nikaragua, di mana para rohaniwan ditangkap, stasiun-stasiun radio Katolik dan sebuah universitas ditutup, para misionaris diusir, dan perayaan keagamaan dibatasi.

Jason Problete adalah seorang pengacara Katolik di AS yang berspesialisasi dalam isu-isu kebebasan beragama internasional. Dia mengatakan kepada Seleb.News bahwa tidak ada oposisi yang benar-benar berfungsi di Nikaragua, sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik, dan hal ini telah menjadikan Gereja Katolik sebagai sasaran pemerintahan Daniel Ortega ketika sanksi internasional mulai dirasakan.

“Gereja Katolik adalah sasaran empuk bagi Ortega. Para pastor, sayangnya, tidak ingin terlibat dalam politik. Namun mereka terpaksa melakukan hal tersebut karena rakyat Nikaragua sedang mencari kepemimpinan di Nikaragua. Terdapat masyarakat sipil di luar Nikaragua, namun mereka tidak mempunyai pengaruh di dalam Nikaragua. Ke mana orang-orang selanjutnya pergi? Gereja Katolik masih merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan,” sebutnya.

Para pengamat menunjuk pada memburuknya hubungan antara Gereja Katolik dan pemerintahan Ortega selama berlangsung protes terhadap reformasi jaminan sosial pada tahun 2018. Ortega menuduh umat Katolik mendukung oposisi dalam demonstrasi, setelah gereja melindungi para pengunjuk rasa. Siapa pun yang dipandang sebagai pengkritik pemerintah akan sangat ditekan, kata para analis.

Pengacara internasional Problete melihat Ortega menjalankan kebijakan sayap kiri Sandinista terhadap Gereja Katolik. Pada tahun 1979, Ortega memimpin revolusi Sandinista, yang menggulingkan kediktatoran Anastasio Somoza Debayle. Namun setelah kalah dalam pemilu tahun 1990, Ortega kembali menjadi presiden pada tahun 2007. Analis seperti Problete mengatakan dia telah memadamkan semua oposisi.

“Tujuan utama Sandinista adalah memberantas Gereja Katolik. Ini adalah kata-kata mereka. Mereka tidak menginginkan Gereja Katolik di Nikaragua,” sebutnya.

Martha Patricia Molina, seorang pengacara Nikaragua dan penulis studi “Nicaragua: A Persecuted Church?” (Nikaragua: Gereja yang Dianiaya?”) melaporkan bahwa pemerintahan Ortega telah melakukan lebih dari 770 penangkapan, penyerangan, penyitaan properti, dan intimidasi terhadap Gereja Katolik, termasuk “larangan prosesi keagamaan, doa, misa di makam,” serta pesan kebencian, sejak tahun 2018. [lt/jm]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Prabowo Subianto dan PM Papua Nugini James Marape Duduk Bersama, Bahas Kemitraan Kedua Negara

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:14 WIB

Prabowo Subianto Disebut Bisa Bawa RI Menuju Kemakmuran, Dibahas di Artikel Opini Media AS Newsmax

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Dengarkan Saksi Ahli, Tamara Tyasmara Semakinn Yakin Putranya Ditenggelamkan Mantan Pacar

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:23 WIB

Kasus Dugaan Korupsi di Badan Karantina Kementan, KPK Tetapkan Tersangka dan 6 Orang Dicegah ke LN

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:10 WIB

Terima Kunjungan Dubes Amerika Serikat yang Baru, Prabowo: Perkuat Kemitraan yang Telah Lama Terjalin

Senin, 24 Juni 2024 - 13:19 WIB

Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Sosok Senior yang Sering Membantunya

Sabtu, 15 Juni 2024 - 02:24 WIB

BNSP Sertifikasi CPMI Welder di Batam untuk Penempatan di Industri Korea Selatan, Mendukung Inovasi

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:55 WIB

Prabowo Subianto Sebut Indonesia Siap Berperan untuk Upaya Gencatan Senjata Segera di Gaza

Berita Terbaru