Otoritas Jepang Gerebek Pabrik Suplemen Kesehatan yang Terkait 5 Kematian

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 31 Maret 2024 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Otoritas Jepang Gerebek Pabrik Suplemen Kesehatan yang Terkait 5 Kematian

[ad_1]

Sejumlah petugas kesehatan Pemerintah Jepang menggerebek sebuah pabrik yang memproduksi suplemen kesehatan pada Sabtu (30/3). Menurut pihak berwenang, produk dari pabrik tersebut telah menewaskan sedikitnya lima orang dan membuat lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit.

Sekitar belasan orang yang mengenakan jas berwarna gelap berjalan dengan khidmat ke pabrik Kobayashi Pharmaceutical Co. di Osaka dalam penggerebekan yang ditayangkan secara luas melalui TV Jepang, termasuk lembaga penyiaran publik NHK.

Perusahaan mengatakan masih sedikit informasi mengenai penyebab pasti penyakit tersebut, termasuk gagal ginjal. Penyelidikan terhadap produk-produk itu sedang berlangsung bekerja sama dengan otoritas kesehatan pemerintah.

Semua suplemen menggunakan “benikoji”, sejenis jamur merah. Pil merah muda Kobayashi Pharmaceuticals yang disebut Benikoji Choleste Help dianggap membantu menurunkan kadar kolesterol.

Kobayashi Pharmaceuticals, yang berbasis di Kota Osaka, Jepang barat, mengatakan sekitar satu juta paket telah terjual selama tiga tahun fiskal terakhir. Benikoji juga dijual ke produsen lain, dan beberapa produk telah diekspor. Suplemen tersebut dapat dibeli di toko obat tanpa resep dari dokter.

Laporan mengenai masalah kesehatan muncul pada 2023, meskipun benikoji telah digunakan dalam produk selama bertahun-tahun.

Presiden Kobayashi Pharmaceuticals, Akihiro Kobayashi, telah meminta maaf karena tidak bertindak lebih awal. Penarikan kembali ini dilakukan pada 22 Maret, dua bulan setelah perusahaan menerima laporan medis resmi mengenai masalah tersebut.

Pada Jumat (29/3), perusahaan itu mengatakan lima orang telah meninggal dan 114 orang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi produk tersebut. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan suplemen tersebut bertanggung jawab atas kematian dan penyakit dan memperingatkan bahwa jumlah mereka yang terkena dampaknya dapat bertambah.

Beberapa analis menyalahkan inisiatif deregulasi baru-baru ini, yang menyederhanakan dan mempercepat persetujuan produk kesehatan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun kematian akibat barang yang diproduksi secara massal jarang terjadi di Jepang, karena pemeriksaan pemerintah terhadap produk konsumen relatif ketat.

Pemerintah telah memerintahkan peninjauan sistem persetujuan sebagai respons terhadap penyakit terkait suplemen. Laporan akan dirilis pada Mei. [ft]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:16 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua

Selasa, 5 November 2024 - 16:09 WIB

Kacab BNI Senayan Klaudia Dilaporkan ke Polda Metro Soal Pencemaran Nama Baik, Tudingan Perselingkuhkan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:06 WIB

Hari Terakhir Retreat, Presiden Prabowo Subianto Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Gembleng Anggota Kabinet di Magelang, Warga Sambut Prabowo: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Resmi Dilantik 53 Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Berita Terbaru