MSF Ingatkan Ancaman Kematian yang Tak Perlu di Rumah Sakit Gaza

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 19 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MSF Ingatkan Ancaman Kematian yang Tak Perlu di Rumah Sakit Gaza

[ad_1]

Medecins sans frontiers (MSF) atau Dokter Tanpa Tapal Batas, Rabu (18/10), mengatakan bahwa orang-orang yang terluka parah di rumah sakit-rumah sakit Gaza, yang kewalahan menangani begitu banyak pasien, kemungkinan besar akan meninggal karena sistem medis yang “ambruk.”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua organisasi bantuan tersebut di Paris, Isabelle Defourny, mengatakan salah seorang ahli bedah mereka di Gaza melaporkan bahwa ia mungkin harus melakukan amputasi dalam beberapa hari mendatang pada orang-orang yang telah ia operasi karena kegagalan dalam perawatan medis berarti anggota tubuh mereka tidak dapat diselamatkan.

“Tim dokter dan perawat yang dengan berani terus bekerja, tidak akan mampu menyelamatkan nyawa. Kami tidak bisa memberi layanan penyelamatan, memindahkan orang-orang, mendirikan rumah sakit kalau terus-menerus diserang. Itu tidak mungkin,” ujarnya.

Sementara itu, Israel menyatakan akan mengizinkan Mesir mengirim bantuan kemanusiaan dalam jumlah terbatas ke Jalur Gaza. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan itu disetujui pada Rabu berdasarkan permintaan dari Presiden Amerika Joe Biden yang sedang berkunjung.

Belum jelas kapan bantuan akan mulai mengalir. Penyeberangan Rafah di Mesir mempunyai kapasitas terbatas. Mesir mengatakan bahwa penyeberangan itu rusak akibat serangan udara Israel.

Israel telah memutus pasokan pangan, bahan bakar dan air ke Jalur Gaza setelah serangan Hamas. Para mediator sejauh ini kesulitan untuk memecahkan kebuntuan dalam penyediaan pasokan kepada warga sipil yang putus asa, organisasi-organisasi bantuan dan rumah sakit-rumah sakit.

Lebih dari 1.400 orang di Israel tewas, dan setidaknya 199 lainnya, termasuk anak-anak, ditangkap Hamas dan dibawa ke Gaza, menurut pihak berwenang Israel.

Perang yang dimulai pada 7 Oktober itu sejauh ini menjadi yang paling mematikan di antara lima perang di Gaza bagi kedua pihak. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada Rabu bahwa 3.478 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 12.000 orang terluka dalam 11 hari ini. [ka/lt]

[ad_2]

Berita Terkait

Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:31 WIB

Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:29 WIB

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga

Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:07 WIB

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya

Sabtu, 20 April 2024 - 10:11 WIB

Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI

Jumat, 12 April 2024 - 23:12 WIB

Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September

Berita Terbaru