Medan Zoo Tak Layak Disebut Sebagai Lembaga Konservasi

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 15 Januari 2024 - 13:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan Zoo Tak Layak Disebut Sebagai Lembaga Konservasi

[ad_1]

Medan Zoo yang berada di Kota Medan, Sumatra Utara, menjadi sorotan publik setelah kematian tiga harimau, yang terdiri dari dua ekor harimau Sumatra dan seekor harimau Benggala, dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Setelah kematian tiga ekor harimau tersebut, lembaga konservasi itu kini hanya memiliki enam harimau Benggala dan empat harimau Sumatra serta 115 spesies lainnya.

Pada Jumat 12 Januari 2024, Seleb.News berkesempatan mengunjungi Medan Zoo yang beroperasi sejak tahun 2005 itu. Seekor satwa yang ada di Medan Zoo, yakni harimau Sumatra bernama Bintang Sorik, terlihat sakit. Kondisi satwa endemik Pulau Sumatra itu lemas dan kurus. Di setiap tarikan nafas yang tersengal-sengal, Bintang Sorik mengeluarkan suara perih.

Medan Zoo, kebun binatang yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (PUD) Kota Medan. Banyaknya kandang satwa yang kosong dan rusak, pohon-pohon yang bersaing hidup dengan tumbuhan liar, dan hewan-hewan yang kurus tanpa gairah hidup, menunjukkan Medan Zoo telah terbengkalai.

Harimau Sumatra bernama Bintang Sorik yang tampak kurus dan sakit saat berada di kandang satwa Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat, 12 Januari 2024. (Seleb.News/Anugrah Andriansyah)

Pemerhati satwa dari The Wildlife Whisperer, Arisa Mukharliza, mengatakan Medan Zoo tidak layak lagi disebut sebagai lembaga konservasi lantaran kondisinya yang terbengkalai.

“Medan Zoo tidak layak dikatakan sebagai lembaga konservasi. Medan Zoo memiliki hambatan dalam minimnya anggaran, sejumlah kandang satwa rusak, dan kandang dibiarkan kosong. Lalu, menimbulkan bau tak sedap yang bisa dihirup oleh pengunjung,” katanya kepada Seleb.News.

Arisa menambahkan sebagai lembaga konservasi, Medan Zoo tidak memenuhi salah satu unsur yang terdapat di dalam pasal Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35 Tahun 2006 tentang Lembaga Konservasi.

“Medan Zoo juga tidak ada kandang perawatan dan kandang karantina. Medan Zoo memang ada klinik satwa, namun diketahui tidak ada obat-obatan yang tersedia. Vitamin untuk kebutuhan satwanya juga tidak ada,” ucap Arisa.

Kondisi kandang satwa di Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, yang telah kosong dan dipenuhi tumbuhan liar, Jumat, 12 Januari 2024. (Seleb.News/Anugrah Andriansyah)

Kondisi kandang satwa di Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, yang telah kosong dan dipenuhi tumbuhan liar, Jumat, 12 Januari 2024. (Seleb.News/Anugrah Andriansyah)

Kerumitan Masalah di Medan Zoo

Medan Zoo dinilai memiliki masalah yang rumit, tidak saja dalam hal kepemilikan dan anggaran, tetapi juga soal minimnya kesejahteraan satwa dan petugas yang mengelolanya.

Secara kepemilikan, Medan Zoo adalah milik Pemerintah Kota Medan. Namun secara aset, Medan Zoo terpisah dari Pemkot Medan. Hal ini membuat Pemkot Medan tak berkewajiban memberikan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk Medan Zoo.

“Medan Zoo melalui badan pengelolanya dipaksa seperti berjuang sendiri melalui putaran anggaran atau pemasukan yang diperoleh dan dikelola PUD Pembangunan sebagai unit bisnis yang menjadi bagian dari Pemkot Medan,” jelas Arisa.

Menurut data Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), kebun binatang yang telah masuk ke dalam keanggotaannya adalah 12 kebun binatang di Sumatra, 27 kebun binatang di Jawa, 10 kebun binatang di Bali, 1 kebun binatang di Lombok, 3 kebun binatang di Kalimantan, 2 kebun binatang di Sulawesi, dan 1 kebun binatang di Papua.

BBKSDA Sumut Akui Dua Harimau Sakit

Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu, mengakui adanya dua harimau yang sedang sakit di Medan Zoo.

“Kalau sampai sekarang yang masih kami jaga dan rawat itu secara fokus ada dua harimau terdiri dari jenis Benggala dan Sumatra,” katanya, Jumat (12/1), seraya menambahkan tidak tertutup kemungkinan keduanya akan dievakuasi.

“Itu menjadi pilihan alternatif melihat kondisinya nanti. Kalau sekarang kita coba jaga merawatnya. Tapi pilihan-pilihan (untuk dievakuasi) tetap terbuka,” ucap Rudianto.

Bangau Tong-tong yang merupakan koleksi satwa di Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat, 12 Januari 2024. (Seleb.News/Anugrah Andriansyah)

Bangau Tong-tong yang merupakan koleksi satwa di Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat, 12 Januari 2024. (Seleb.News/Anugrah Andriansyah)

Tak Pernah Diremajakan

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Penjabat sementara Direktur Utama PUD Pembangunan Medan, Bambang Hendarto, membenarkan jika harimau Sumatra bernama Bintang Sorik mengidap penyakit yang diperkirakan sulit disembuhkan. Ia juga membenarkan bahwa sejak tahun 2005, tidak pernah ada perbaikan atau peremajaan kebun binatang itu.

“Jadi kami sedikit tertinggal memang kalau secara aturan apa yang menjadi keinginan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut untuk animal welfare (kesejahteraan satwa) itu kami belum bisa mengikutinya,” ungkapnya.

Keterpurukan Medan Zoo mulai dirasakan saat pandemi COVID-19 yang membuat kebun binatang ini terseok-seok memenuhi finansial agar tetap bisa eksis sebagai lembaga konservasi yang dikelola oleh Pemkot Medan.

Monyet albino yang merupakan salah satu koleksi satwa di Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat, 12 Januari 2024. (Seleb.News/Anugrah Andriansyah)

Monyet albino yang merupakan salah satu koleksi satwa di Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat, 12 Januari 2024. (Seleb.News/Anugrah Andriansyah)

“Ketika saya dilantik oleh wali kota, kondisi PUD Pembangunan khususnya kebun binatang ini memang benar-benar sangat drastis penurunannya. Ditambah lagi ada kompetitor lainnya sehingga berakibat menurunnya kemampuan finansial PUD khususnya di kebun binatang,” ucap Bambang.

Kondisi Medan Zoo yang tidak terurus itu menurunkan jumlah pengunjung, yang akhirnya berdampak pada turunnya pendapatan dan kesejahteraan pekerja. Untuk memenuhi kebutuhan pakan satwa, BBKSDA Sumut dan PKBSI mengatakan siap memberi bantuan pakan bagi seluruh satwa. [aa/em]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:38 WIB

OMG Entertainment dan Yasmara Bawa Grease The Musical ke Jakarta: Produksi Teater Kelas Dunia

Jumat, 15 November 2024 - 19:09 WIB

Konser X.02 Hadirkan Irama Koplo dan Kebersamaan di Bekasi, Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Rabu, 11 September 2024 - 20:11 WIB

Pesta Semalam Minggu Vol.5: Tribute Didi Kempot Hadirkan Penampilan Mr. Jono & Joni, Sandy Ria Ervinna & Tiket Presale

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Berita Terbaru