Komunitas Tiga Agama di AS Gelar Doa Bersama bagi Perdamaian

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 6 November 2023 - 09:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komunitas Tiga Agama di AS Gelar Doa Bersama bagi Perdamaian

[ad_1]

Penyelenggara acara di UCLA meminta agar peserta tidak membawa bendera, spanduk, ataupun poster. Mereka berharap bisa menciptakan ruang inklusif bagi komunitas lokal Yahudi dan Palestina untuk berduka bersama atas korban tewas di kedua pihak yang berperang sejak 7 Oktober.

Profesor Sejarah Yahudi di UCLA, David Myers, mengatakan siklus kekerasan yang dipicu oleh trauma bersama antara orang-orang Yahudi dan Palestina ini harus diakhiri.

“Dalam acara ini, kami ingin mempertemukan orang-orang yang bisa melihat sisi kemanusiaan orang lain, yang mampu merasakan penderitaan orang lain, bukan hanya penderitaan mereka sendiri, untuk menciptakan ruang yang sangat langka di dunia ini, yang sangat langka di negara ini, dan tentu saja sangat langka di Israel-Palestina, di mana orang-orang bisa menjaga rasa kemanusiaan bagi kedua pihak,” kata Myers.

Salah seorang panitia penyelenggara, Salam Al-Marayati, adalah ketua Dewan Urusan Masyarakat Muslim.

Seorang memegang bendera Palestina ketika para mahasiswa UCLA (University of California, Los Angeles) berpartisipasi dalam “aksi melawan genosida di Palestina” di Bruin Plaza, UCLA di Los Angeles, California (foto: dok).

Ia mengatakan, “Saya di sini dalam solidaritas bersama komunitas Yahudi, Muslim, dan Kristen untuk memperjuangkan perdamaian, berdoa kepada Tuhan untuk memberikan jalan keluar, karena manusia belum menemukan jalan menuju perdamaian di Timur Tengah. Mereka hanya memikirkan cara melancarkan lebih banyak perang dan lebih banyak penderitaan. Jadi, mungkin di sini kami bisa berbuat sesuatu yang bisa membantu mewujudkan perdamaian.”

Jaksa Agung Amerika Merrick Garland mengatakan ancaman terhadap orang Yahudi, Muslim, dan Arab Amerika “naik secara signifikan” dalam beberapa pekan terakhir. Banyak dari ancaman tersebut terjadi di kampus-kampus.

Di negara bagian New York, mahasiswa Cornell University, Patrick Dai masih ditahan dalam penjara federal. Ia dituduh membuat ancaman secara online akan membunuh mahasiswa Yahudi di kampus tersebut.

Di UCLA, mahasiswi Rachel Burnett mengatakan dia melihat banyak terjadi ketegangan di kampus terkait perang di Gaza.

“Apa yang kami coba hadirkan di sini hari ini adalah sumber persatuan dan bukan perpecahan, karena menurut saya, kita banyak mendengar berita tentang keberpihakan dan perpecahan, namun kita tidak mendengar tentang persatuan dan kebersamaan. Sangat penting bagi saya untuk menunjukkan bahwa saya ingin ini menjadi pesan di kampus-kampus – doa bersama, duka bersama,” harapnya.

Aziza Hasan, warga Amerika keturunan Palestina, adalah direktur eksekutif NewGround, kelompok kerja sama komunitas Muslim-Yahudi. Menurutnya, penting bagi kedua komunitas untuk berduka bersama.

“(Acara ini) Benar-benar memberikan ruang untuk rasa sakit dan merasakannya secara langsung, bersama-sama, karena takdir kita saling terkait, suka atau tidak. Dan kita harus mencari jalan keluar dari situasi ini, kita harus mencari cara untuk merasakan dan menyaksikan penderitaan satu sama lain,” ujar Hasan.

Dengan berduka bersama, penyelenggara mengatakan mereka berharap bisa meredakan ketegangan antara pendukung lokal yang pro-Palestina dan pro-Israel.[ka/em]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Prabowo Subianto dan PM Papua Nugini James Marape Duduk Bersama, Bahas Kemitraan Kedua Negara

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:14 WIB

Prabowo Subianto Disebut Bisa Bawa RI Menuju Kemakmuran, Dibahas di Artikel Opini Media AS Newsmax

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Dengarkan Saksi Ahli, Tamara Tyasmara Semakinn Yakin Putranya Ditenggelamkan Mantan Pacar

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:23 WIB

Kasus Dugaan Korupsi di Badan Karantina Kementan, KPK Tetapkan Tersangka dan 6 Orang Dicegah ke LN

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:10 WIB

Terima Kunjungan Dubes Amerika Serikat yang Baru, Prabowo: Perkuat Kemitraan yang Telah Lama Terjalin

Senin, 24 Juni 2024 - 13:19 WIB

Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Sosok Senior yang Sering Membantunya

Sabtu, 15 Juni 2024 - 02:24 WIB

BNSP Sertifikasi CPMI Welder di Batam untuk Penempatan di Industri Korea Selatan, Mendukung Inovasi

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:55 WIB

Prabowo Subianto Sebut Indonesia Siap Berperan untuk Upaya Gencatan Senjata Segera di Gaza

Berita Terbaru