“Kemenporia” Event Exhibition Industri Clothing Dengan Atmosfer Festival. – iMusic

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 3 April 2024 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kemenporia” Event Exhibition Industri Clothing Dengan Atmosfer Festival. – iMusic

[ad_1]

Imusic.id – Menghadirkan beragam pertunjukan bertemakan Tari dari pertengahan Februari hingga akhir Maret 2024, sore ini Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pertunjukan bertajuk “Tari Aceh Dari Masa Ke Masa” bersama Maestro Tari, Marzuki Hasan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Tak sendirian, dalam pertunjukan ini Marzuki Hasan juga berkolaborasi  dengan kelompok Gema Citra Nusantara dan Canang7.

“Marzuki Hasan atau yang sering disapa Pak Uki, telah berdedikasi selama puluhan tahun dalam mengajar, menyutradarai, dan mempersembahkan karya-karya tari yang memukau. Beliau kerap mengekspresikan keindahan dan kekayaan budaya Aceh melalui gerakan-gerakan tari yang indah dan penuh makna.

Sebagai seorang maestro, Marzuki Hasan tidak hanya menjadi guru bagi banyak penari muda, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisional Indonesia, khususnya tari Aceh.

“Kemenporia” Event Exhibition Industri Clothing Dengan Atmosfer Festival. – iMusic

Pertunjukan Tari Aceh Dari Masa Ke Masa ini diharapkan dapat menjadi wujud apresiasi kami terhadap karya-karya Pak Uki dan dapat menghibur dan bermanfaat bagi para penikmat seni,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dihibur dengan pertunjukan yang kental dengan kebudayaan Aceh. Beragam tarian dan lagu-lagu yang ditampilkan menggambarkan perjalanan dedikasi Marzuki Hasan untuk tari Aceh dari masa ke masa yang berjudul Likok Meualoen. Likok Meualoen merupakan perpaduan keselarasan, energik, kebersamaan di dalam gerak tari yang dikemas dengan ritme pukulan perkusi Aceh dan syair-syair yang membawa pesan bermanfaat sehingga garapan ini menjadi sebuah kekuatan tersendiri.

Marzuki Hasan mengungkapkan, ”Pertunjukan hari ini dibagi menjadi beberapa bagian yang berpadu dengan amat indah. Pertunjukan dibuka oleh Musik Garapan Canang 7, dilanjutkan dengan Tari Ranup Lampuan. Kemudian penikmat seni menyaksikan penampilan duet Deddy dan Karissa A. Soerjanatamihardja yang membawakan Lagu Bungong.

Dipertengahan acara, penikmat seni disuguhkan kembali oleh musik yang dibawakan oleh Canang7 dan dilanjutkan mengajak para penikmat seni untuk menari bersama. Di penghujung acara penikmat seni dihibur dengan Tari Rampoe Meuhayak yang diawali dengan syair dan pantun.

Semoga pertunjukan ini dapat menginspirasi dan menambah wawasan para penikmat seni, terutama generasi muda tentang kebudayaan Aceh, agar kedepannya generasi-generasi muda dapat melestarikannya sehingga seni tari dan budaya Aceh tetap berkumandang di mata dunia.”

Marzuki Hasan adalah seorang Maestro Tari Aceh yang lahir dan besar di Gampong Meudang Ara, Aceh Barat Daya pada tahun 1943. Sejak kecil, beliau sudah berkiprah di dunia tari khususnya tari Seudati dan tari Saman. Beliau mendedikasikan dirinya mengajar di Institut Kesenian Jakarta hingga masa pensiunnya.

Marzuki Hasan sangat kaya akan pantun berisi petuah dan budaya Aceh sehingga beliau dipandang sebagai salah satu pelopor literasi di Indonesia. Dalam dirinya mengalir darah dan jiwa seni yang begitu kuat. Sebagai sosok yang rendah hati, beliau tulus dan ikhlas memberikan ilmu yang beliau miliki kepada generasi muda penerus bangsa.

Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK)

Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.

Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang lalu, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 700.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian. Selama itu pula, lebih dari 700 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan sebagainya.

Tempat seluas 635 m² ini juga memiliki auditorium berkapasitas 150 penonton yang didukung fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan penontonnya.

Selain menampilkan ragam budaya nusantara di panggung budaya auditorium, konsep desain Galeri Indonesia Kaya tetap mengangkat ke-khas-an Indonesia dalam interior sentuhan rotan kekinian dengan motif pucuk rebung dan kembang tanjung, motif parang (pada ceiling). Berbagai aplikasi terbaru dihadirkan dalam bentuk projection mapping dengan teknologi sensor yang interaktif dan menyenangkan. Secara keseluruhan, terdapat 7 aplikasi yang terinspirasi dari ragam kekayaan Indonesia, antara lain: Bersatu Padu, Selaras Seirama, Sajian Rasa, Arundaya, Cerita Kita, Arungi, dan Pesona Alam.

Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.(FE)

[ad_2]

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya
Pesta Semalam Minggu Vol.5: Tribute Didi Kempot Hadirkan Penampilan Mr. Jono & Joni, Sandy Ria Ervinna & Tiket Presale
Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!
Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi
BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024
Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung
Stasiun Televisi Swasta Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Medali Perunggu Gregoria Mariska Sebagai Medali Giveaway
Kasus Penyebaran Video Syur Audrey Davis, Penyidik Temukan 5 Buah Video AP Saat Berhubungan Intim

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:30 WIB

Stasiun Televisi Swasta Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Medali Perunggu Gregoria Mariska Sebagai Medali Giveaway

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Kasus Penyebaran Video Syur Audrey Davis, Penyidik Temukan 5 Buah Video AP Saat Berhubungan Intim

Selasa, 16 Juli 2024 - 08:07 WIB

Polda Metro Jaya Selidiki Pelaku Penyebaran Video Syur Putri Vokalis David Naif, Audrey Davis

Berita Terbaru