Kasus Demam Berdarah Meningkat di Mali

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 7 Desember 2023 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus Demam Berdarah Meningkat di Mali

[ad_1]

Pihak berwenang mengatakan kasus demam berdarah tengah meningkat di Mali. Kondisi tersebut menimbulkan ancaman baru bagi negara Afrika Barat yang sedang berjuang melawan serangan ekstremis dan gejolak politik tersebut.

Direktur Jenderal Kesehatan dan Kebersihan Masyarakat Mali, Dr. Cheick Amadou Tidiane Traore, mengatakan kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara pada Rabu (6/12), bahwa departemennya telah mencatat 21 kematian dan 600 kasus penyakit tersebut hingga Senin (4/12).

Demam berdarah adalah infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk yang sebagian besar menyebabkan penyakit mirip flu. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan kelenjar, pendarahan, dan kematian. Tidak ada pengobatan khusus, namun dua vaksin telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk negara-negara yang sering mengalami wabah penyakit ini.

Pemerintah Mali belum secara resmi mengumumkan angka penyakit tersebut kepada publik, dan juga belum mengumumkan apakah mereka telah meminta bantuan dari WHO.

Ketika negara itu berada dalam masa transisi politik dan menghadapi ancaman dari para pemberontak yang terkait dengan Al Qaeda dan kelompok ISIS, epidemi baru demam berdarah berisiko memperburuk situasi kemanusiaan terutama di kalangan pengungsi dalam jumlah besar.

“Demam berdarah juga terjadi di Burkina Faso dan Senegal, dan kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat,” kata Traore.

Virus tersebut biasanya muncul di lingkungan yang lebih tropis namun pertama kali terdeteksi di wilayah Mali yang relatif kering pada 2008. Laporan mengenai virus itu muncul kembali pada tahun 2017 dan 2019. Hanya ada sedikit data jangka panjang mengenai prevalensinya.

Pada Agustus, pemerintah Chad melaporkan wabah demam berdarah yang pertama kali terjadi di negara tersebut, dengan puluhan kasus yang dikonfirmasi di negara yang, seperti Mali, terletak di wilayah Sahel yang luas di selatan gurun Sahara.

Di tempat lain, WHO telah melaporkan rekor kasus demam berdarah tahun ini di Bangladesh dan negara-negara di benua Amerika, yang masing-masing telah mencatat lebih dari 300.000 kasus dan 4 juta infeksi. [ns/jm]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:16 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua

Selasa, 5 November 2024 - 16:09 WIB

Kacab BNI Senayan Klaudia Dilaporkan ke Polda Metro Soal Pencemaran Nama Baik, Tudingan Perselingkuhkan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:06 WIB

Hari Terakhir Retreat, Presiden Prabowo Subianto Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Gembleng Anggota Kabinet di Magelang, Warga Sambut Prabowo: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Resmi Dilantik 53 Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Berita Terbaru