Kanada Tunda Eutanasia untuk Pasien dengan Gangguan Jiwa 

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 2 Februari 2024 - 16:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kanada Tunda Eutanasia untuk Pasien dengan Gangguan Jiwa 

[ad_1]

Kanada pada Kamis (1/2) memutuskan menunda hingga tahun 2027, perluasan undang-undang eutanasia atau suntik mati, yang bisa diterapkan bagi pasien dengan gangguan jiwa, dengan alasan diperlukan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan sistem kesehatan.

Proses mengakhiri nyawa yang dibantu dokter untuk pasien yang mengalami sakit parah telah disetujui di Kanada pada 2016, dan undang-undang tersebut akan diperluas tahun ini untuk mengizinkan pasien yang dengan gangguan jiwa untuk meminta eutanasia.

Namun Ottawa telah berulang kali menunda penerapannya, yang kini dijadwalkan setelah pemilihan federal berikutnya.

Menteri Kesehatan Mark Holland, mengumumkan perpanjangan tersebut, dengan mengatakan hal itu akan memungkinkan dilakukannya “peninjauan parlemen untuk menilai kesiapan sistem tersebut.”

Dia mengatakan seluruh 13 provinsi dan teritori, yang bertanggung jawab atas layanan kesehatan di Kanada, melaporkan bahwa mereka belum siap.

Sebuah laporan komite bulan lalu mengatakan, banyak praktisi khawatir dalam membedakan permintaan eutanasia dengan upaya bunuh diri, dan tentang “melindungi kelompok paling rentan dalam masyarakat kita.”

Hampir 45 ribu warga Kanada menerima kematian dengan bantuan, antara 2016 hingga 2022. [ns/rs]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:30 WIB

Stasiun Televisi Swasta Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Medali Perunggu Gregoria Mariska Sebagai Medali Giveaway

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Kasus Penyebaran Video Syur Audrey Davis, Penyidik Temukan 5 Buah Video AP Saat Berhubungan Intim

Selasa, 16 Juli 2024 - 08:07 WIB

Polda Metro Jaya Selidiki Pelaku Penyebaran Video Syur Putri Vokalis David Naif, Audrey Davis

Berita Terbaru