Kanada Berhenti Mendanai Riset Kolaborasi Asing yang Berisiko Mengancam Keamanan Nasional 

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 17 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kanada Berhenti Mendanai Riset Kolaborasi Asing yang Berisiko Mengancam Keamanan Nasional 

[ad_1]

Pemerintah Kanada mengumumkan pada Selasa (16/1) bahwa pihaknya akan membatasi pendanaan penelitian untuk mencegah China, Iran dan Rusia memperoleh teknologi canggih yang dikembangkan oleh kampus-kampus Kanada, dengan alasan masalah keamanan nasional.

Ottawa juga menerbitkan daftar panjang penelitian bersifat sensitif yang dilarang dibagikan dengan pihak lain, termasuk dalam bidang kecerdasan buatan, ilmu kuantum, robotika, bioteknologi, senjata canggih, teknologi luar angkasa dan satelit, serta integrasi manusia dan mesin.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penelitian Kanada berada di garis depan berbagai penemuan,” kata Menteri Inovasi Kanada Francois-Philippe Champagne dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian, ia menambahkan, “keterbukaan negara ini dapat dijadikan target pengaruh asing, meningkatkan potensi risiko penyalahgunaan penelitian dan pengembangan yang dapat merugikan keamanan nasional.”

Pengumuman itu disampaikan setelah Badan Intelijen Keamanan Kanada memperingatkan bahwa China, misalnya, menggunakan kemitraan penelitian akademis bersama untuk mendapatkan teknologi mutakhir demi keuntungan ekonomi dan militer.

Media Kanada mengatakan, peneliti di 50 universitas di Kanada telah menerbitkan makalah ilmiah bersama para ilmuwan yang memiliki hubungan dengan pihak militer China.

Kolaborasi yang dilakukan belakangan ini mencakup bidang kriptografi dan komputasi kuantum, serta teknologi luar angkasa.

Ottawa mendata 103 entitas, termasuk universitas asing (85 berasal dari China, 12 berasal dari Iran dan enam asal Rusia) yang diyakini menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional. Peneliti Kanada tidak lagi berhak menerima dana federal untuk penelitian yang dilakukan dalam kemitraan dengan entitas-entitas tersebut.

Kebijakan baru itu akan mulai berlaku beberapa bulan ke depan, namun Champagne mengatakan, lembaga pemberi hibah federal akan mulai mempertimbangkan afiliasi penelitian dari sekarang.

Larangan tersebut dapat memengaruhi ribuan permohonan pendanaan penelitian dari Institut Penelitian Kesehatan Kanada, Dewan Penelitian Ilmu Pengetahun Alam dan Teknik Kanada, Dewan Penelitian Ilmu Pengetahun Sosial dan Humaniora Kanada, dan sebagainya. [rd/rs]

[ad_2]

Berita Terkait

Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:31 WIB

Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:29 WIB

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga

Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:07 WIB

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya

Sabtu, 20 April 2024 - 10:11 WIB

Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI

Jumat, 12 April 2024 - 23:12 WIB

Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September

Berita Terbaru