Kampung Tenda Ubah Nasib Para Tunawisma di Los Angeles

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 14 Desember 2023 - 00:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampung Tenda Ubah Nasib Para Tunawisma di Los Angeles

[ad_1]

Bagi Sylvester Floyd dan Miguel Maldonado, bangkit dari keterpurukan hidup adalah sebuah tantangan tersendiri.

Setelah kompleks apartemennya hancur dalam sebuah kebakaran, Flyod tidak punya pilihan selain tinggal di dalam mobilnya di jalanan Kota Los Angeles.
Maldonado juga menjadi tunawisma dan hidup berpindah-pindah. Setiap malam ia mengkhawatirkan keselamatan jiwanya.

“Saya tidak bisa tidur di jalanan. Sebelah mata saya selalu terjaga, mengawasi sekitar. Anda bisa dirampok, dipukuli bahkan dibunuh,” jelasnya.

Kini keduanya menemukan rasa aman di kampung tenda. Setelah tabungannya terkuras dan tetap terkatung-katung, Floyd akhirnya pindah ke desa bermalam aman Lincoln untuk mencari tempat berlindung yang jauh dari bahaya kehidupan jalanan.

Selama dua tahun terakhir, Floyd merasa menemukan perlindungan, penerimaan dan tujuan sebagai penduduk desa itu.

“Para klien (di sini) bisa sedikit diperiksa dengan cara yang lebih lembut, tidak dengan kasar, sehingga mereka bisa melihat apa yang jadi masalah mereka. Misalnya, saya bisa tahu masalah saya dan mereka kemudian membantu saya. Ketika saya suka mengisap ganja, saya sangat kontroversial dan kejam. Saya seolah-olah punya semacam keinginan untuk bunuh diri,” sebutnya.

Los Angeles menjadi rumah bagi 75.518 tunawisma, menurut Otoritas Ketunawismaan Los Angeles.

Menurut lembaga nirlaba Urban Alchemy yang bermarkas di San Francisco dan mengelola dua fasilitas bermalam aman di Los Angeles, bantuan tenda bermalam yang diberikannya tergolong cepat dan terjangkau tanpa harus melalui banyak birokrasi. Lokasi bermalam itu dilengkapi kamar mandi, makan tiga kali sehari dan diawasi 24 jam.

Kirkpatrick Tyler, kepala hubungan pemerintahan dan masyarakat Urban Alchemy, mengatakan, “Tempat bermalam aman tidak saja memungkinkan para tunawisma terhubung dengan lingkungan yang akrab, tetapi juga kaya fasilitas, aman dan mendapat dukungan.”

Menurut Tyler, fasilitas bantuan yang mudah diadopsi itu kini mulai diterapkan di seluruh Amerika Serikat, yang terbaru di Austin dan Portland.

Desa Lincoln menyediakan 80 tenda kamping berukuran 3×3,6 meter yang tersebar ke dalam sayap timur dan barat. Tenda tahan cuaca itu didirikan di atas panggung kayu untuk menghindari bahaya sengatan panas maupun hujan. Setiap tenda dapat diisi sampai dua orang dengan jadwal penerimaan penghuni baru sebanyak dua kali seminggu.

Desa bermalam aman versi terbaru, yang disebut sebagai ‘desa penyembuhan,’ didirikan hanya beberapa kilometer dari lokasi Desa Lincoln. Sama-sama dibangun di atas lahan parkir, tapi berukuran lebih kecil, desa itu diisi tenda-tenda kanvas standar militer berwarna putih yang lebih besar dari tenda-tenda di Lincoln. Di sana, fasilitas pelengkapnya termasuk arena catur raksasa, tempat beryoga dan sebuah taman anjing.

Begitu tiba, para penghuni akan diberi pakaian baru, lemari, produk kebersihan dan tempat tidur berukuran besar.

Interior salah satu tenda kanvas kelas militer, di “desa penyembuhan” baru untuk penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal, di Culver City, California, AS, 9 November 2023. (REUTERS/Jorge Garcia)

Carrie Bell dari desa penyembuhan mengatakan, “[Ini] adalah ruang aman agar mereka terbiasa dan menyesuaikan diri untuk hidup normal kembali di ruang yang bersih.”

Sebagai penghuni desa bermalam aman, stabilitas yang diperoleh Floyd dan Maldonado telah banyak membantu mereka. Floyd kini bekerja sebagai pemoles mobil, sementara Maldonado sedang dalam proses beralih ke tempat tinggal permanen dan memulai pekerjaan baru.

“Saya bersyukur kepada Tuhan atas hal ini, karena sekarang saya punya tempat untuk mandi, makan. Saya tidak perlu khawatir harus ke toko untuk mencuri, atau melakukan hal-hal yang tidak pantas. Dan terutama, saya bisa mengistirahatkan kepala saya,” sebutnya. (rd/jm)

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:30 WIB

Stasiun Televisi Swasta Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Medali Perunggu Gregoria Mariska Sebagai Medali Giveaway

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Kasus Penyebaran Video Syur Audrey Davis, Penyidik Temukan 5 Buah Video AP Saat Berhubungan Intim

Selasa, 16 Juli 2024 - 08:07 WIB

Polda Metro Jaya Selidiki Pelaku Penyebaran Video Syur Putri Vokalis David Naif, Audrey Davis

Berita Terbaru