Januari, Perusahaan Farmasi Berencana Naikkan Harga Setidaknya 500 Obat di AS

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 30 Desember 2023 - 23:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Januari, Perusahaan Farmasi Berencana Naikkan Harga Setidaknya 500 Obat di AS

[ad_1]

Perusahaan farmasi termasuk Pfizer, Sanofi dan Takeda Pharmaceutical berencana menaikkan harga lebih dari 500 obat di Amerika Serikat (AS) pada awal Januari, menurut data yang dianalisis oleh perusahaan penelitian kesehatan 3 Axis Advisors.

Tanpa memperhitungkan dosis dan formulasi yang berbeda, harga lebih dari 140 merek obat akan naik pada bulan depan, demikian data tersebut menunjukkan.

Kenaikan harga tersebut diperkirakan terjadi seiring dengan persiapan industri farmasi menjelang kebijakan Pemerintahan Biden untuk memberikan subsidi terhadap 10 obat berbiaya tinggi pada September. Kebijakan itu juga diambil saat industri terus berhadapan dengan inflasi yang lebih tinggi dan biaya manufaktur yang meningkat.

Di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) Presiden Joe Biden, program kesehatan Medicare pemerintah dapat menegosiasikan harga secara langsung untuk beberapa obat mulai 2026.

Logo Pfizer terlihat dalam ilustrasi, 1 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

Kekhawatiran juga meningkat terkait gangguan baru terhadap rantai pasokan akibat konflik Timur Tengah yang berkepanjangan. Pengirim barang terpaksa menghentikan atau mengubah rute lalu lintas dari Laut Merah, jalur perdagangan utama Timur-Barat di dunia.

Tiga perusahaan termasuk GlaxoSmithKline yang pekan lalu mengatakan akan memangkas harga beberapa obat asma, herpes, dan anti-epilepsi pada 2024, juga diperkirakan akan menurunkan harga setidaknya 15 obat pada Januari, menurut data.

Pemotongan tersebut dilakukan setelah beberapa perusahaan mengumumkan penurunan harga insulin pada awal tahun ini, dalam upaya menghindari hukuman yang dapat dikenakan berdasarkan Undang-Undang Rencana Penyelamatan Amerika 2021 jika mereka mempertahankan harga tetap tinggi.

Berdasarkan undang-undang, perusahaan farmasi diwajibkan untuk memberikan potongan harga pada program Medicaid jika kenaikan harga obat melebihi inflasi – dan mulai Januari 2024, potongan harga tersebut bahkan bisa lebih besar daripada biaya bersih sebenarnya dari obat tersebut.

“Semua insulin blockbuster akan terkena dampak dari kebijakan ini,” kata Presiden 3 Axis Antonio Ciaccia.

Perubahan tersebut terjadi pada daftar harga, yang tidak termasuk diskon yang diberikan kepada pengelola apotek dan diskon lainnya.

Produsen farmasi umumnya mempertahankan kenaikan harga sebesar 10 persen atau lebih rendah – sebuah praktik industri yang diikuti oleh banyak pemain besar sejak mereka mendapat kecaman karena sering menaikkan harga pada pertengahan dekade terakhir.

Pada 2023, produsen obat menaikkan harga 1.425 obat, turun dari 2022, ketika mereka menaikkan harga terhadap 1.460 obat, menurut data yang diterbitkan 46brooklyn. [ah/ft]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 19:12 WIB

Soal Sikap Skeptis Masyarakat Terhadap DPR yang Berasal dari Kalangan Artis, Ini Tanggapan Uya Kuya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:59 WIB

Usai Mangkir dengan Alasan Sakit, Vadel Badjideh Ditunggu Polisi pada Jumat Ini di Polda Metro Jaksel

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:13 WIB

Usai Difitnah Selingkuh, Penyanyi Cantik Mahalini Raharja Akhirnya Buka Suara Tentang Perasaannya

Minggu, 29 September 2024 - 08:58 WIB

Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Tangkap Tangkap Artis dan Pemain Film Andrew Andika

Berita Terbaru