Ibu Kota Jakarta Catat Kasus Mpox Terbanyak

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 24 November 2023 - 01:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu Kota Jakarta Catat Kasus Mpox Terbanyak

[ad_1]

Setelah kasus mpox pertama di Indonesia terdeteksi pada Oktober 2022 lalu, hingga saat ini jumlah kasus penyakit ini telah mencapai 57 kasus. Hal ini disampaikan Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Farchanny Tri Adryanto, dalam konferensi pers virtual hari Kamis (23/11). Sebaran penyakit cacar monyet di Indonesia terjadi di lima provinsi.

“Total kasus terkonfirmasi cacar monyet hingga 22 November 2023, ada 57 orang. Delapan orang masih suspek, 191 orang itu dinyatakan negatif, dan dari 57 kasus ini, 33 orang sudah sembuh,” kata Farchanny.

Farchanny menjelaskan dari 57 kasus terkonfirmasi mpox yang terbanyak melaporkan adalah DKI Jakarta (42 kasus), Banten (enam kasus), Jawa Barat (enam kasus), Jawa Timur (dua kasus), dan Kepulauan Riau (satu kasus). Seluruh penderita kasus cacar monyet yang terkonfirmasi adalah laki-laki.

Adapun rentang usia yang paling banyak dilaporkan kasus mpox yang terkonfirmasi adalah 30-39 tahun dengan 24 kasus. Kemudian, usia 25-29 dengan 17 kasus, 18-24 tahun dengan 13 kasus, 40-49 tahun dengan dua kasus, dan 50 tahun ke atas satu kasus.

“Dari 57 kasus yang terkonfirmasi orientasi seksual pada penderita adalah terbanyak pada komunitas lelaki seks lelaki (LSL) ada 35 kasus. Kemudian orientasi biseksual ada 11 kasus, heteroseksual ada tujuh kasus, dan yang belum diketahui secara pasti masih dilakukan pendalaman ada dua kasus. Ada lima kasus baru yang masih pendalaman dan penyelidikan epidemiologi,” jelas Farchanny.

Ditambahkannya, 57 kasus mpox yang terkonfirmasi rata-rata penderitanya disertai dengan kondisi penyerta, seperti positif human immunodeficiency virus (HIV) ada 39 kasus.

“Lalu, disertai dengan penyakit sifilis 16 kasus, hipertensi dua kasus, herpes simplex virus (HSV) dua kasus, dan tuberkulosis aktif dua kasus,” ujarnya.

Seluruh kasus mpox yang terkonfimasi diwajibkan menjalani isolasi. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang menjalani isolasi di rumah sakit ada tujuh kasus. Lalu, pasien yang menjalani isolasi mandiri dan dalam pengawasan petugas kesehatan ada 14 orang. “Dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia ada satu orang dan sudah sembuh ada 33 kasus,” ujar Farchanny.

Potensi Penularan Cacar Monyet Terbanyak Lewat Kontak Seksual

Sementara itu kemungkinan penularan mpox paling banyak terjadi melalui kontak seksual dengan 51 kasus. Namun enam kasus cacar monyet lainnya belum diketahui jejak penularannya.

Adapun gejala yang timbul dari 57 kasus mpox itu yakni simtomatik seperti demam dan muncul lesi terjadi pada 54 orang. Kemudian pasien dengan gejala asimtomatik atau tidak dengan gejala demam dan lesi yakni tiga kasus.

“Rata-rata masa inkubasi pada kasus yang terkonfirmasi sekitar 7 hari. Gejala yang timbul dan dikeluhkan itu terbanyak adalah muncul lesi di kulit, demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan influenza,” ucap Farchanny.

Cacar Monyet Merebak Pesat 2023

Tim pakar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lie Khie Chen, menyatakan angka kematian kasus mpox sangat kecil.

“Kami di RSCM menerima pasien dengan rujukan. Jadi penderita mpox yang dirujuk ke RSCM adalah pasien dengan komorbid yang berat. Kalau pasien yang kami rawat memang komplikasi, masuknya dengan kondisi yang bermasalah dan harus menjalani operasi,” katanya.

Lie Khie Chen juga memberikan klarifikasi terkait dengan satu pasien cacar monyet yang dirawat di RSCM. Menurutnya, pasien itu meninggal dunia bukan karena mpox. “Kondisi dari pasien penyebab meninggalnya sama sekali bukan karena mpox. Disebabkan oleh komorbid lainnya. Kita tidak perlu khawatir kasus mpox umumnya kasus yang bisa diatasi,” ujarnya.

Sementara itu spesialis penyakit dalam konsultan tropik infeksi, Robert Sinto, mengatakan angka kematian pada kasus mpox masih rendah. Namun upaya deteksi dini penyakit mpox perlu menjadi prioritas agar tidak terjadi penularan yang lebih banyak di masyarakat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Satu kasus yang berakhir dengan kematian bukan berarti angka kematiannya tinggi akibat mpox tapi rendah, sehingga tidak perlu terlalu khawatir tapi harus meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya.

Kasus mpox di Indonesia pertama kali dilaporkan pada pada 20 Agustus tahun 2022 dengan satu kasus. Sejak saat itu sepanjang tahun 2022 tidak ada lagi kasus mpox yang ditemukan. Kemudian, kasus mpox di Indonesia kembali ditemukan pada Oktober 2023.[aa/em]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 19:12 WIB

Soal Sikap Skeptis Masyarakat Terhadap DPR yang Berasal dari Kalangan Artis, Ini Tanggapan Uya Kuya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:59 WIB

Usai Mangkir dengan Alasan Sakit, Vadel Badjideh Ditunggu Polisi pada Jumat Ini di Polda Metro Jaksel

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:13 WIB

Usai Difitnah Selingkuh, Penyanyi Cantik Mahalini Raharja Akhirnya Buka Suara Tentang Perasaannya

Minggu, 29 September 2024 - 08:58 WIB

Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Tangkap Tangkap Artis dan Pemain Film Andrew Andika

Berita Terbaru