Hukum Jilbab Kembali Hilangkan Nyawa Perempuan Muda Iran

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 30 Oktober 2023 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hukum Jilbab Kembali Hilangkan Nyawa Perempuan Muda Iran

[ad_1]

Peraih Nobel Perdamaian, Narges Mohammadi, menyampaikan belasungkawa di Instagram atas meninggalnya Armita Geravand.

“Armita Geravand yang penuh semangat hidup, digiring ke kematian karena rambutnya yang indah, dan ia tidak berniat untuk menutup rambutnya dengan ‘kewajiban berhijab’,” ujar Narges Mohammadi dalam postingannya.

Geravand, 17, meninggal setelah diduga bertemu polisi di saat ia melanggar undang-undang berjilbab. Kantor berita resmi IRNA melaporkan pada Sabtu (28/10), ketika itu, ia memasuki gerbong kereta bawah tanah di Meydan-E Shohada atau Martyrs’ Square, stasiun Metro di Teheran selatan pada 1 Oktober.

Mohammadi, dalam postingan Instagram, mengkritik kerahasiaan seputar kematian Geravand. Tidak ada reporter independen yang diizinkan masuk ke rumah sakit, hanya mereka yang berafiliasi dengan media pemerintah, tulisnya. Kantor berita pemerintah mengumumkan kematian remaja itu, bukan orang tuanya, tulis Mohammadi.

Peraih Nobel itu telah beberapa kali ditahan dan dipenjara dalam 20 tahun terakhir karena kegiatan aktivisme terkait hak asasi manusianya di Iran dan saat ini dipenjara karena pesan-pesan yang ia sampaikan.

Dalam postingan di platform X pada Sabtu, Abram Paley, wakil utusan khusus Amerika Serikat untuk Iran, menyatakan belasungkawa atas kematian remaja tersebut.

Organisasi HAM Hengaw yang berbasis di Norwegia, mengutip informasi dari anggota keluarga Geravand, mengatakan pada Sabtu pagi bahwa pihak berwenang melarang keluarga tersebut mengangkut jenazahnya untuk dimakamkan di kampung halamannya, Kermanshah, sebuah kota di wilayah barat Iran yang mayoritas penduduknya adalah warga Kurdi.

Seperti banyak kota besar di Iran, Kermanshah dilanda lonjakan protes antipemerintah dalam setahun ini sebagai tanggapan atas kematian Mahsa Amini, 22, pada September 2022 ketika berada dalam tahanan polisi moral.

Kematian Geravand terjadi hampir setahun setelah kematian Amini yang memicu protes antipemerintah selama berbulan-bulan atas aturan wajib berpakaian Islami di negara itu. Protes berkembang menjadi unjuk rasa oposisi terbesar dalam beberapa tahun, di mana para demonstran bergerak menentang pemerintah Iran. [ka/lt]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:36 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Kamis, 5 September 2024 - 22:31 WIB

Penguatan IHSG dan Rupiah Dorong Kenaikan CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Masih Antisipasi Koreksi

Kamis, 5 September 2024 - 14:16 WIB

Harga Gabah Turun, Perpadi Sebut Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah

Kamis, 5 September 2024 - 09:55 WIB

Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Ungkap Langkah-langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri, Ini Penjelasan Wamentan Sudaryono

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:32 WIB

Bapanas Minta Bulog Serap Produksi Dalam Negeri dan Segera Salurkan Banpang Beras Mulai Agustus Ini

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:36 WIB

Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

Proyeksi IHSG Juli 2024 Menguat Tipis ke 6994, Optimisme Pelaku Pasar Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian

Berita Terbaru