Generasi Z dan Dunia Usaha Dinilai Akan Tentukan Arah Bisnis dan Politik 2024

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 24 November 2023 - 02:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Generasi Z dan Dunia Usaha Dinilai Akan Tentukan Arah Bisnis dan Politik 2024

[ad_1]

Hampir 34 persen pemilih muda dari generasi milenial, dan hampir 23 persen dari generasi Z akan ikut menentukan arah kepemimpinan ke depan, saat mereka memberikan suara pada pemilu tahun depan. Tak heran, jika merangkul kelompok pemilih muda dan juga dunia usaha, menjadi satu pembicaraan hangat di kalangan pengurus partai politik, politikus dan tokoh masyarakat Indonesia.

Data Indonesia di Bisnis Indonesia Group baru-baru ini melakukan dua survei untuk melihat harapan pelaku usaha dan sekaligus aspirasi generasi Z pada pemerintah baru hasil pemilu 2024. Mereka mewawancarai seratus responden, yakni komisaris, pemilik, pendiri, direksi, dan eksekutif senior. Sektor usaha yang disurvei dan rentang usaha mereka beragam, mulai dari yang beromzet Rp 50 miliar per tahun hingga di atas Rp 10 triliun per tahun.

Kepala Data Indonesia di Bisnis Indonesia Group, Setyardi Widodo, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (23/11) mengatakan sebagian besar pelaku usaha (70,4 persen) menilai pemerintah saat ini telah berhasil memberikan kemudahan untuk menunjang kegiatan bisnis. Sementara 64,9 persen pelaku usaha memandang ketersediaan infrastruktur transportasi dan logistik sudah memadai.

Namun 54,5 persen pelaku usaha menilai pemerintah tidak serius melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan siber, seperti peretasan dan kebocoran data. Dan hampir 60 persen pelaku usaha menilai penegakan hukum dan pemberantasan korupsi belum sesuai harapan.

Pelaku usaha yang disurvei menilai perdagangan dan industri, ekonomi makro dan fiskal, infrastruktur dan perumahan, energi, ekonomi digital, serta bursa dan keuangan merupakan urutan prioritas ekonomi saat ini. Sementara untuk urutan prioritas isu umum adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, keamanan dan stabilitas politik, reformasi birokrasi, pendidikan dan ketenagakerjaan, kesehatan, serta pariwisata dan kebudayaan.

Lebih jauh Setyardi mengatakan lebih dari 70 persen Generasi Z yang sudah mempunyai hak pilih, mengaku akan menggunakan hak pilih mereka pada pemilu 2024. Sebagian di antara mereka malah baru akan memilih untuk pertama kali.

“Isu apa yang menjadi perhatian, yang menurut mereka layak diperhatikan oleh pemimpin Indonesia mendatang, yang pertama adalah isu pengangguran dan lapangan kerja. Wajar karena ini kelompoknya sebagian mahasiswa, sebagian lagi sudah masuk ke dunia kerja di Gen Z,” katanya.

Isu lain yang menjadi perhatian Generasi Z dalam Pemilu 2024 adalah kesenjangan sosial, kemiskinan, dan pemberantasan korupsi.

Survei itu, tambah Setyardi, menunjukkan Generasi Z berharap pemimpin yang terpilih dalam pemilu nanti adalah yang jujur, dapat dipercaya dan antikorupsi. Model kedua, adalah pemimpin yang berani, tegas, dan berwibawa. Selanjutnya pemimpin cerdas dan berwawasan luas. Dan pemimpin yang berpengalamanm, taat beragama, merakyat, berprestasi, berpenampilan menarik.

Pemilu 2024 akan Jadi Pesta Demokrasi Terbesar dalam Sejarah

Pada diskusi tersebut, Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia Sonny Harry B. Harmadi menjelaskan Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia, di mana jumlah pemilih lebih dari 200 juta orang, tepatnya 204,8 juta.

Dia mengungkapkan jumlah pemilih dari generasi Z merupakan mayoritas dari penduduk Indonesia, yakni sekitar 47,5 juta orang atau 27,94 persen dari total pemilih. Yang disebut generasi Z adalah orang-orang kelahiran 1997-2012.

Sedangkan jumlah pemilih dari generasi milenial atau mereka yang lahir antara tahun 1981-1996, berada di peringkat kedua, yaitu sebanyak 25,87 persen dari jumlah seluruh pemilih. Sementara pemilih lanjut usia mencapai 27-28 juta orang.

Menurut Sonny, karakteristik generasi Z adalah akrab dengan perangkat dan platform digital, berpikiran terbuka dan menghargai perbedaan, cenderung pragmatis dan mempertimbangkan aspek finansial, serta rentan dalam aspek psikologis.

Dia menekankan generasi Z tidak memiliki loyalitas terhadap merek. Bagi mereka nilai sebuah merek harus lebih tinggi ketimbang harga. Oleh karena itu, tambahnya, jangan heran jika mobil-mobil buatan China akan laku nanti.

Generasi Z juga tidak akan termakan kampanye politik identitas karena mereka sudah berada dalam lingkungan keluarga di mana orang tuanya nikah campur, atau generasi X yang mobilitasnya sudah tinggi dan bertemu dengan orang-orang dari beragam latar belakang.

Sonny mengatakan karena mereka sudah terlalu berat menghadapi tekanan, maka generasi Z cenderung tidak mau berpikir terlalu berat dalam Pemilu 2024. Mereka memandang pesta demokrasi itu sesuatu yang menyenangkan dan santai.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Selain itu, generasi Z dipengaruhi para figur di media sosial. Karena itu, media sosial merupakan sarana kampanye sangat efektif untuk menyasar generasi Z. “Kita harus melakukan dialog dengan para Gen Z. Jadi mereka (Generasi Z) harus mulai melihat bagaimana pengalaman sejarah masa lalu, walaupun mereka cenderung lebih ingin kampanye ringan-ringan,” katanya. [fw/em]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:16 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua

Selasa, 5 November 2024 - 16:09 WIB

Kacab BNI Senayan Klaudia Dilaporkan ke Polda Metro Soal Pencemaran Nama Baik, Tudingan Perselingkuhkan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:06 WIB

Hari Terakhir Retreat, Presiden Prabowo Subianto Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Gembleng Anggota Kabinet di Magelang, Warga Sambut Prabowo: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Resmi Dilantik 53 Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Berita Terbaru