[ad_1]
Flu burung kemungkinan akan menyebar lebih jauh di wilayah Antartika, menyebabkan kerusakan besar pada satwa liar, menurut para ahli penyakit yang sangat menular itu. Flu burung sendiri telah membunuh ratusan juta unggas di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Penyebaran virus flu burung yang sangat patogen (HPAI) ke wilayah terpencil di selatan menimbulkan kekhawatiran bagi populasi spesies terisolasi termasuk penguin dan anjing laut yang belum pernah terpapar virus tersebut.
Varian virus H5 terdeteksi di wilayah itu pada 8 Oktober di skua coklat di Pulau Burung, bagian dari Wilayah Inggris di South Georgia dan Kepulauan Sandwich Selatan, menurut laporan OFFLU, yang mengumpulkan para ahli dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.
Pada waktu yang hampir bersamaan, virus tersebut terdeteksi pada burung fulmar dan elang laut di sekitar Kepulauan Falkland.
“Virus HPAI H5 kemungkinan akan menyebar lebih jauh di antara satwa liar Antartika, berpotensi menginfeksi 48 spesies burung dan 26 spesies mamalia laut yang menghuni wilayah ini,” kata OFFLU dalam laporannya pada Kamis (21/12).
Flu burung di Antartika khususnya mengancam spesies penguin kaisar, yang dianggap hampir punah. Jika menulari koloni penguin kaisar, virus itu dapat menyebar ke seluruh populasi, kata OFFLU.
Mereka mendesak pemantauan dan pengawasan terus-menerus terhadap populasi satwa liar dan langkah-langkah keamanan hayati untuk mengurangi risiko penyebaran virus oleh manusia ke wilayah-wilayah baru, dan mengurangi risiko penularan pada manusia. [ka/jm]
[ad_2]