Flu Burung Ditemukan pada Mamalia di dekat Antartika untuk Pertama Kalinya

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 11 Januari 2024 - 22:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Flu Burung Ditemukan pada Mamalia di dekat Antartika untuk Pertama Kalinya

[ad_1]

Flu burung telah menyebar ke populasi hewan berbulu dan anjing laut gajah untuk pertama kalinya di Georgia Selatan, pulau sub-Antartika, kata satu tim ilmuwan hari Kamis. Ini menimbulkan kewaspadaan bagi para aktivis lingkungan karena penyakit yang sangat menular ini telah membunuh jutaan unggas di seluruh dunia.

Para ilmuwan pertama kali mencurigai keberadaan flu burung di dekat Antartika pada Oktober 2023, setelah kematian beberapa burung skua coklat di Pulau Burung, yang merupakan bagian dari teritori luar negeri Inggris di Georgia Selatan, dan di Kepulauan Sandwich Selatan. Ketika itu, anjing laut gajah mulai mati secara massal.

Seorang ilmuwan menguji anjing laut mati di Pulau Georgia Selatan di Samudra Atlantik Selatan untuk mencari virus flu burung, dan kini menyerang satwa liar yang tinggal di dekat Antartika, Desember 2023. Dr. Marco Falchieri, APHA/Handout via REUTERS)

Pada Desember lalu, para ilmuwan dari Badan Kesehatan Hewan dan Tanaman Inggris (APHA) dan Survei Antartika Inggris (BAS) menghabiskan waktu tiga pekan di pulau-pulau yang terkena dampak virus itu, mengumpulkan sampel dari mamalia dan burung yang mati.

Sampel itu terbukti positif flu burung (HPAI H5N1) pada anjing laut gajah, anjing laut, skua coklat, camar rumput laut dan burung-burung laut Antartika, kata para ilmuwan hari Kamis.

“Mengingat Antartika merupakan pusat keanekaragaman hayati yang unik dan istimewa, menyedihkan dan memprihatinkan sekali melihat penyakit ini menyebar ke mamalia di kawasan,” kata direktur layanan ilmiah APHA Ian Brown.

Wabah H5N1 di seluruh dunia yang terjadi sekarang ini, yang dimulai pada 2021, telah membunuh jutaan unggas di peternakan, dan para ilmuwan khawatir dampaknya terhadap satwa liar Antartika akan sangat buruk. Virus itu berpotensi menginfeksi 48 spesies unggas dan 26 spesies mamalia laut, menurut laporan yang diterbitkan OFFLU, jaringan global pakar influenza hewan. [uh/ab]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Prabowo Subianto dan PM Papua Nugini James Marape Duduk Bersama, Bahas Kemitraan Kedua Negara

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:14 WIB

Prabowo Subianto Disebut Bisa Bawa RI Menuju Kemakmuran, Dibahas di Artikel Opini Media AS Newsmax

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Dengarkan Saksi Ahli, Tamara Tyasmara Semakinn Yakin Putranya Ditenggelamkan Mantan Pacar

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:23 WIB

Kasus Dugaan Korupsi di Badan Karantina Kementan, KPK Tetapkan Tersangka dan 6 Orang Dicegah ke LN

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:10 WIB

Terima Kunjungan Dubes Amerika Serikat yang Baru, Prabowo: Perkuat Kemitraan yang Telah Lama Terjalin

Senin, 24 Juni 2024 - 13:19 WIB

Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Sosok Senior yang Sering Membantunya

Sabtu, 15 Juni 2024 - 02:24 WIB

BNSP Sertifikasi CPMI Welder di Batam untuk Penempatan di Industri Korea Selatan, Mendukung Inovasi

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:55 WIB

Prabowo Subianto Sebut Indonesia Siap Berperan untuk Upaya Gencatan Senjata Segera di Gaza

Berita Terbaru