Finlandia Negara Paling Bahagia di Dunia, 7 Tahun Berturutan

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 20 Maret 2024 - 21:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Finlandia Negara Paling Bahagia di Dunia, 7 Tahun Berturutan

[ad_1]

Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia, untuk tahun ketujuh berturut-turut. Denmark dan Islandia mengikuti dengan ketat di bawahnya, menurut Laporan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report) tahun ini yang dilansir hari Rabu (20/3).

Di peringkat terbawah di antara 143 negara dan teritori adalah Afghanistan dan Lebanon.

Salah satu editor laporan itu, Profesor Jan-Emmanuel De Neve, yang juga memimpin Pusat Penelitian Kesejahteraan di University of Oxford, mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita menjadi penanda penting dalam kebahagiaan suatu negara, tetapi bukan hanya itu.

“Kekayaan benar-benar penting, tetapi yang juga penting adalah bagaimana kekayaan itu didistribusikan. Jadi di Finlandia, Denmark dan negara-negara Skandinavia lainnya, kita akan mendapati bahwa kekayaan itu didistribusikan dengan lebih merata sehingga lebih banyak orang yang mendapat manfaat dari kekayaan negara-negara itu. Dan kemudian, masing-masing negara itu mendukung suatu negara kesejahteraan yang memberikan stabilitas psikologis.”

AS keluar dari posisi 20 teratas untuk pertama kalinya. Negara ini turun ke tempat ke-23 dari posisi ke-15 tahun lalu, karena merosotnya perasaan sejahtera oleh mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

FILE – Orang-orang menikmati hari yang cerah sambil duduk di teras sebuah kafe di Helsinki, Finlandia, Senin, 3 April 2023. (AP/Sergei Grits)

Laporan yang didukung PBB itu juga menunjukkan bahwa bukan hanya generasi muda Amerika yang tidak bahagia.

“Seruan utama untuk mengambil tindakan berdasarkan Laporan Kebahagiaan Dunia tahun ini adalah kita perlu berbuat sesuatu terkait penurunan kesejahteraan generasi muda yang dramatis di Amerika Utara dan Eropa Barat serta Inggris.”

De Neve mengatakan serangkaian faktor kemungkinan juga menjadi penyebabnya.

Faktor-faktor itu mencakup meningkatnya polarisasi mengenai berbagai isu sosial, aspek negatif media sosial, ketimpangan ekonomi yang membuat orang-orang semakiin sulit untuk memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan pada masa lalu.

Sementara itu, banyak di antara negara dengan peningkatan kesejahteraan terbesar di kalangan generasi muda adalah bekas negara-negara komunis di bagian tengah dan timur Eropa. [uh/lt]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:36 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Kamis, 5 September 2024 - 22:31 WIB

Penguatan IHSG dan Rupiah Dorong Kenaikan CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Masih Antisipasi Koreksi

Kamis, 5 September 2024 - 14:16 WIB

Harga Gabah Turun, Perpadi Sebut Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah

Kamis, 5 September 2024 - 09:55 WIB

Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Ungkap Langkah-langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri, Ini Penjelasan Wamentan Sudaryono

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:32 WIB

Bapanas Minta Bulog Serap Produksi Dalam Negeri dan Segera Salurkan Banpang Beras Mulai Agustus Ini

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:36 WIB

Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

Proyeksi IHSG Juli 2024 Menguat Tipis ke 6994, Optimisme Pelaku Pasar Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian

Berita Terbaru