Filipina Tolak Bekerja Sama dengan Penyelidikan ICC terkait Duterte

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 24 Januari 2024 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Filipina Tolak Bekerja Sama dengan Penyelidikan ICC terkait Duterte

[ad_1]

Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Jr. mengatakan pemerintahnya “tidak akan melakukan upaya sekecil apa pun” untuk membantu Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) dalam penyelidikannya atas tindakan keras dan brutal negara itu terhadap penyalahgunaan narkoba.

Pengadilan internasional itu meluncurkan penyelidikan formal pada tahun 2021 atas kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh pendahulu Marcos, Rodrigo Duterte. Sedikitnya 6.000 orang di negara itu terbunuh dalam kampanye antinarkoba Duterte selama enam tahun masa jabatannya, yang berakhir pada tahun 2022.

Namun, beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan jumlah korban tewas sebenarnya bisa mencapai 30.000 orang, termasuk eksekusi yang dilakukan oleh anggota masyarakat yang, menurut para aktivis, seringkali bekerja sama dengan polisi.

ICC membatalkan penyelidikannya setelah Manila mengatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikannya sendiri. Namun ICC memutuskan untuk melanjutkan penyelidikannya tahun lalu, dengan menyatakan ketidakpuasannya terhadap penyelidikan yang dilakukan oleh Filipina. Pengadilan menolak banding Manila untuk membatalkan keputusan itu.

Presiden Marcos mengatakan kepada wartawan hari Selasa (23/1) bahwa dia tidak mengakui yurisdiksi ICC, dan menyebutnya sebagai “ancaman terhadap kedaulatan Filipina.” Dia mengatakan para penyelidik ICC dapat memasuki negara tersebut “sebagai orang biasa” namun tidak akan menerima bantuan dari lembaga pemerintah mana pun.

Duterte menarik Filipina keluar dari ICC pada tahun 2019 setelah pengadilan itu meluncurkan penyelidikan awal atas tindakan kerasnya. [lt/jm]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Prabowo Subianto dan PM Papua Nugini James Marape Duduk Bersama, Bahas Kemitraan Kedua Negara

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:14 WIB

Prabowo Subianto Disebut Bisa Bawa RI Menuju Kemakmuran, Dibahas di Artikel Opini Media AS Newsmax

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Dengarkan Saksi Ahli, Tamara Tyasmara Semakinn Yakin Putranya Ditenggelamkan Mantan Pacar

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:23 WIB

Kasus Dugaan Korupsi di Badan Karantina Kementan, KPK Tetapkan Tersangka dan 6 Orang Dicegah ke LN

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:10 WIB

Terima Kunjungan Dubes Amerika Serikat yang Baru, Prabowo: Perkuat Kemitraan yang Telah Lama Terjalin

Senin, 24 Juni 2024 - 13:19 WIB

Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Sosok Senior yang Sering Membantunya

Sabtu, 15 Juni 2024 - 02:24 WIB

BNSP Sertifikasi CPMI Welder di Batam untuk Penempatan di Industri Korea Selatan, Mendukung Inovasi

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:55 WIB

Prabowo Subianto Sebut Indonesia Siap Berperan untuk Upaya Gencatan Senjata Segera di Gaza

Berita Terbaru