[ad_1]
Presiden Ekuador Daniel Noboa, Senin (8/1) mengumumkan keadaan darurat untuk menetapkan kontrol di seluruh penjara di negara itu, sehari setelah seorang pemimpin geng terkenal melarikan diri. Adolfo Macías, dikenal sebagai Fito, kabur dari penjara di Guayaquil pada hari Minggu.
Noboa mengatakan ia yakin pelarian itu merupakan tanggapan dari keputusan pemerintah untuk “menghadapi” geng-geng terorganisir. Ia mengatakan, “Rakyat Ekuador, masa ketika orang-orang yang dihukum karena memperdagangkan narkoba, pembunuhan dan kejahatan terorganisir mendikte pemerintah telah berakhir. Apa yang kita lihat di berbagai penjara di negara ini adalah buah keputusan kita untuk menghadapi mereka.”
“Ini sebabnya mengapa, dari pemerintah kami telah mulai bertindak untuk memulihkan kontrol atas penjara, yang telah hilang dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai tanggapannya, kelompok-kelompok teroris narkoba ini berniat untuk mengancam kita dan yakin bahwa kita akan mengabulkan tuntutan mereka,” imbuhnya.
Keadaan darurat itu memberi kekuasaan sementara kepada tentara dan polisi selama 60 hari dan ini merupakan keputusan pertama yang dibuat
Noboa sejak ia menjabat pada November lalu.
Warga Ekuador akan menghadapi pembatasan perjalanan dan pertemuan, dan polisi dapat meminta akses ke rumah-rumah dan korespondensi tanpa surat perintah penggeledahan. Jam larangan keluar rumah akan berlaku antara pukul 11 malam dan pukul 5 pagi.
Pada hari Senin, otoritas penjara melaporkan “insiden kecil” di penjara-penjara El Oro, Loja, Chimborazo, Cotopaxi dan Azuay y Pichincha. [uh/ab]
[ad_2]