Dampak COVID-19 Tetap Ada di Kalangan Pelajar Internasional di AS

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 6 Januari 2024 - 03:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dampak COVID-19 Tetap Ada di Kalangan Pelajar Internasional di AS

[ad_1]

Himanshu Surve, mahasiswa pascasarjana University of Maryland asal India, mengatakan ia senang berinteraksi dengan para dosen dan sesama mahasiswa secara langsung dan bukannya melalui monitor komputer, seperti yang umum berlangsung semasa pandemi global COVID-19. Ia mengemukakan, “Kita bisa bertukar pikiran, kita bisa terhubung dengan mereka secara fisik, tahu kan… berbicara dengan mereka, tertawa bersama, menghabiskan waktu. Jadi, saya percaya kehadiran di kelas adalah yang terbaik, setidaknya bagi saya.”

Ayush patel, Marymount University student. (Seleb.News/videograb)

Perasaan serupa dikemukakan mahasiswa tingkat satu di Marymount University Ayush Patel, juga dari India. Katanya, “Ketika kelas online dimulai, saya tidak begitu dapat menikmatinya karena saya sebenarnya orang yang ekstrovert, dan saya tidak suka layar [[komputer]]. Bagusnya sekarang saya tidak perlu melihat monitor apa pun lagi. Saya dapat berbicara dengan profesor saya, apa yang saya hadapi, apa keraguan saya.”

Tetapi mahasiswa tingkat 1 Marymount University Anujin Chandmani dari Mongolia mengatakan, ia sekarang ini menyukai kombinasi pembelajaran secara online dan tatap muka. Ia mengatakan, “Saya pikir pembelajaran dengan bertatap muka jauh lebih baik daripada secara online. Tetapi setelah pandemi, ketika saya mulai kuliah dengan datang ke kelas, saya merindukan atau sepertinya lebih suka belajar secara online.”

Allana Taylor, yang mengawasi pusat konseling mahasiswa di Marymount University, Arlington, Virginia, mengatakan, karena pandemi, departemen yang ia pimpin mengembangkan sesi terapi daring untuk mahasiswa, yang ternyata disukai banyak orang. Ia mengemukakan, “Saya bisa katakan bahwa sekitar 40 persendari mahasiswa kami menyukai cara virtual. Mereka suka berbicara dengan seseorang dari kenyamanan rumah mereka sendiri, sesuai dengan jadwal mereka sendiri.”

Jody Heckman-Bose, International Student Scholar Services. (Seleb.News/Videograb)

Jody Heckman-Bose, International Student Scholar Services. (Seleb.News/Videograb)

Jody Heckman-Bose, yang membantu para mahasiswa asing untuk beradaptasi sewaktu kuliah di University of Maryland, mengatakan, ada dampak terkait pandemi terhadap pekerjaannya. Di antaranya memindahkan banyak layanan ke cara online. Ia menjelaskan, “Kami telah memindahkan banyak sumber daya kami untuk prakedatangan. Bagi saya, selama 23 tahun bekerja di universitas ini, ini merupakan semacam hadiah terbesar yang dapat kami berikan kepada mahasiswa … yakni benar-benar dapat menjangkau mereka sebelum mereka datang.”

Semua mahasiswa dan konselor yang diwawancarai Seleb.News mengatakan, pendidikan tinggi pascapandemi menjadi berbeda sekarang ini, dengan lebih banyak layanan dan opsi belajar online yang tersedia. Dan bagi mereka itu bukan masalah, selama masih ada pilihan untuk belajar secara tatap muka.

Kemi Busari adalah mahasiswa doktoral asal Nigeria di University of Maryland, mengatakan, “Saya pikir penting sekali untuk berinteraksi secara fisik dengan para profesor, datang ke kampus. Lingkungan kampus sendiri merupakan sesuatu yang memotivasi kita.” [uh/ka]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 12:30 WIB

Anda Bisa Memiliki Media Online Sendiri dengan Tampilan Keren Seperti Media Ini, Hanya dengan Rp5 Juta

Senin, 18 November 2024 - 12:00 WIB

Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:25 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:29 WIB

Penting dalam Tingkatkan Investasi Indonesia, Hilirisasi Tingkatkan Nilai Tambah dan Ciptakan Lapangan Kerja

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:53 WIB

Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas, Portal Bisnis Kengpo.com Diluncurkan Kongsi Media

Jumat, 27 September 2024 - 20:28 WIB

Perusahaan Pertambangan Tak Patuhi Ketentuan Pemerintah, Kementerian ESDM akan Tindak Tegas

Rabu, 25 September 2024 - 15:57 WIB

Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com

Rabu, 11 September 2024 - 14:36 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Berita Terbaru