China Bantah Tuduhan Memaksa Asimilasi dan Kekang Kebebasan Beragama di Tibet

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 10 November 2023 - 21:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

China Bantah Tuduhan Memaksa Asimilasi dan Kekang Kebebasan Beragama di Tibet

[ad_1]

Seorang pejabat pemerintah dari wilayah Tibet di China, Jumat (10/11) membantah tuduhan melakukan asimilasi paksa dan mengekang kebebasan beragama. Ia juga menekankan bahwa agama Buddha Tibet harus beradaptasi dengan konteks China .

Xu Zhitao, wakil kepala pemerintahan wilayah Tibet, membela sistem sekolah berasrama yang menurut para aktivis luar negeri menjauhkan anak-anak dari orang tua dan komunitas Tibet mereka. Ia mengatakan China telah membuka sekolah-sekolah tersebut untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak dari daerah-daerah terpencil.

“Klaim bahwa anak-anak Tibet dipaksa masuk sekolah berasrama itu adalah fitnah yang disengaja dengan motif tersembunyi,” katanya pada konferensi pers yang merilis laporan resmi mengenai kebijakan Partai Komunis di Tibet.

Laporan tersebut memuji kemajuan dalam pembangunan ekonomi, stabilitas sosial dan perlindungan lingkungan di bawah pemerintahan Partai Komunis. China telah membangun jalan raya dan kereta api berkecepatan tinggi melalui wilayah pegunungan dan mempromosikan pariwisata sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan.

Seorang guru membantu siswanya menulis alfabet di kelas satu di Shangri-La Key Boarding School di daerah Dabpa, Prefektur Kardze, provinsi Sichuan, China, 5 September 2023. (AP/Andy Wong)

Namun para aktivis dan beberapa negara Barat menuduh China melakukan pelanggaran HAM dan menindas budaya Tibet dalam upayanya menghentikan gerakan apa pun menuju pemisahan diri atau kemerdekaan. Sekolah-sekolah berasrama tersebut mendapat kecaman tahun ini dari para ahli HAM PBB dan pemerintah AS, yang mengatakan bahwa mereka akan menerapkan pembatasan visa bagi para pejabat yang terlibat di sekolah-sekolah tersebut.

China juga memiliki sekolah-sekolah berasrama di wilayah lain namun tampaknya lebih tersebar luas di Tibet. Xu mengatakan mereka dibutuhkan untuk melayani daerah pedesaan yang berpenduduk jarang dan terpencil. “Jika sekolah terlalu tersebar, akan sulit untuk memiliki cukup guru atau memberi pengajaran yang berkualitas,” katanya. “Jadi sangat penting untuk menggabungkan sekolah berasrama dan sekolah harian untuk memastikan pengajaran berkualitas tinggi dan persamaan hak bagi anak-anak.”

Ia mengatakan, pemerintah mengatur urusan agama yang berkaitan dengan kepentingan negara dan masyarakat, namun tidak mencampuri urusan dalam negeri kelompok-kelompok agama. “Kita harus terus menyesuaikan agama dengan konteks China dan membimbing agama Buddha Tibet untuk beradaptasi dengan masyarakat sosialis, yang dapat membantu agama Buddha Tibet beradaptasi lebih baik dengan realitas China ,” katanya.

Versi bahasa Inggris dari laporan tersebut menggunakan nama Xizang dan bukan Tibet untuk merujuk pada wilayah tersebut. Pemerintah semakin sering menggunakan Xizang, nama sebutan China untuk Tibet, dalam dokumen-dokumen berbahasa Inggrisnya. [ab/ka]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 15:02 WIB

Artis Natasha Wilona Lapor Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Promosi Produk

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:38 WIB

Artis Olla Ramlan Bicara Soal Hikmah yang Dipetik Tahun 2024 dan Rencana yang akan Dilakukan Tahun Depan

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:43 WIB

Pengeluaran Ojek Online dan Makanan Artis Cantik Amanda Manopo Capai Ratusan Juta Rupiah/Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Jumat, 22 November 2024 - 05:26 WIB

Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Begini Perasaan Penyanyi Cantik Yura Yunita

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Berita Terbaru