[ad_1]
Tersembunyi di dalam hutan, terdapat pondok-pondok yang unik. Ini adalah bagian dari desa yang dibangun khusus bagi penggemar hobbit dan dikelola hotel Cozy House di Armenia.
Kakak beradik Edgar dan Ara Gulanyan membuka desa dan hotel tersebut pada 2019. Tujuannya, membuat hotel yang terinspirasi hobbit dan terletak di resor pegunungan Dilijan.
Setiap pondok dibuat dengan cermat untuk menghadirkan suasana fantasi epik “Lord of the Rings”. Edgar Gulanyan menuturkan, “Saya mencoba memasukkan keahlian profesional saya ke dalam bisnis ini. Sewaktu mendesain gambar restoran, saya berupaya mempertahankan gaya khas dan keunikan kami.”
Edgar menunjuk karya seni unik di dinding yang begitu menarik sehingga tidak bisa dilihat sekilas. Sisik ikan dibuat dari piringan hitam tua dan jika dilihat lebih dekat pada cangkang siput, terlihat kaca pembesar yang tersembunyi.
Manajer penjualan Khachik Hakobyan mengatakan staf di desa itu ingin menciptakan tempat liburan yang unik. Bukan sekadar tempat retret di gunung. Selain itu, kata Hakobyan, “Persaingan di Dilijan cukup tinggi, terutama sejak 2019. Kami harus memikirkan untuk menciptakan sesuatu yang bisa menarik turis. Kami harus menciptakan sesuatu yang tidak biasa dan akan menghadirkan gaya baru,” jelasnya.
Setiap gerbang, pintu, engsel, dan jendela dibuat khusus untuk menciptakan desa hobbit. Turis bisa merasakan pengalaman sebagai hobbit. Edgar Gulanyan mengatakan, “Kami mencoba menyoroti detailnya untuk menarik perhatian orang. Tujuan kami adalah menyusun setiap detail kecil dengan cara yang menarik.”
Beberapa orang datang ke hotel itu untuk mencari kedamaian dan ketenangan. Tetapi mereka mendapat pengalaman lebih, seperti dituturkan seorang tamu hotel, Marine Petrosyan. “Kami menginginkan sesuatu yang berbeda. Gaya pondok ini menarik perhatian kami,” ungkapnya.
Hakobyan percaya misi mereka berhasil menarik pengunjung dari seluruh dunia.“Banyak orang yang begitu mengetahui ada tempat seperti ini di Dilijan, mereka mengunjungi Armenia, khusus untuk menginap di hotel ini karena mereka adalah penggemar buku-buku karya John (JRR) Tolkien yang kemudian diangkat menjadi film The Lord of the Rings,” sebut Hakobyan.
Christina Thomas, tamu lain di hotel itu mengungkapkan bahwa tawaran pengalaman menjadi bagian dari kisah “Lord of the Rings” menarik perhatiannya dan membawanya ke tempat itu. Ia mengajak anak-anaknya yang menganggap desa ini mempesona.
“Saya sedang mencari tempat menginap yang unik di Armenia dan tempat ini muncul sebagai salah satu lokasi tempat menginap nomor satu. Kebetulan kami sudah membaca buku ‘Lord of the Rings.’ Jadi, rumah-rumah hobbit kecil ini sangat menarik kami. Dan karena, seperti yang kalian lihat, kami mengajak lima anak-anak, mereka sangat senang tinggal di rumah-rumah kecil ini,” komentarnya.
Meskipun pondok-pondoknya terinspirasi hobbit, tamu tidak harus berukuran hobbit untuk menikmati hotel tersebut.
Foto-foto yang dipasang di situs web hotel diambil pada musim panas. Semua tampak hijau. Sebelum memutuskan datang, Thomas sempat bertanya-tanya apakah pemandangannya akan tetap seindah itu pada musim dingin seperti sekarang?
“Setelah sampai di sini dan melihat seluruh tempat ini tertutup salju… menurut saya kami membuat pilihan yang sangat baik untuk datang pada musim dingin,” jelasnya.
Desa hobbit ini berubah menjadi negeri yang ajaib, imbuh Thomas. “Tampak indah. Tampak sangat magis, persis seperti dalam buku atau film,” cetusnya. [ka/ab]
[ad_2]