Beban Besar Menjadi Tuan Rumah Bagi Warga Afghanistan  

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 17 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beban Besar Menjadi Tuan Rumah Bagi Warga Afghanistan  

[ad_1]

Presiden Pakistan Arif Alvi mengatakan, negaranya memikul beban besar dalam menampung warga Afghanistan selama hampir 40 tahun. Dalam wawancara eksklusif dengan Seleb.News Bahasa Urdu, Alvi membela keputusan Islamabad yang memulangkan warga Afghanistan yang tinggal di Pakistan tanpa dokumen.

“Kami telah memberikan perlindungan kepada 3,5 juta orang selama 30 sampai 40 tahun. Mereka adalah saudara muslim kami di Afghanistan, dan hal ini sangat berdampak pada perekonomian dan penghidupan kami. Karena ketika semua orang itu mendapat pekerjaan, angkatan kerja di Pakistan berjumlah 80 hingga 100 juta orang. Dari jumlah itu, 3,5 juta adalah warga Afghanistan,” jelasnya.

Pakistan adalah negara berpenduduk lebih dari 240 juta orang. Meskipun negara di Asia Selatan itu mengalami kesulitan secara finansial selama bertahun-tahun, namun perekonomiannya yang besar tidak mendokumentasikan atau tidak mengenakan pajak pada masyarakat Afghanistan yang juga berperan sebagai pemilik bisnis, pedagang dan buruh.

Pakistan menampung lebih dari 4 juta warga Afghanistan dan sekitar 1,7 juta di antaranya tidak mempunyai dokumen resmi untuk menetap.

Menurut Komisi Tinggi Pengungsi PBB, negara itu kini berada dalam kondisi buruk dengan menampung sekitar 1,4 juta pengungsi Afghanistan yang terdaftar secara resmi. Hampir 900.000 sebagai migran ekonomi yang legal.

Selain itu, sejumlah besar warga Afghanistan lahir di Pakistan dari orang tua yang melarikan diri dari perang atau kemiskinan dalam 40 tahun terakhir. Namun banyak di antara mereka yang tidak mempunyai dokumen lengkap.

Dengan alasan masalah keamanan, pada awal Oktober Pakistan memerintahkan orang-orang dari semua negara yang tinggal secara ilegal di negara itu, untuk meninggalkan Pakistan secara sukarela atau menghadapi tindakan keras setelah tanggal 1 November. Sejak itu, lebih dari 300.000 warga Afghanistan meninggalkan Pakistan secara sukarela, sementara sebagian kecil dideportasi. [ps/lt]

[ad_2]

Berita Terkait

Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:31 WIB

Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:29 WIB

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga

Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:07 WIB

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya

Sabtu, 20 April 2024 - 10:11 WIB

Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI

Jumat, 12 April 2024 - 23:12 WIB

Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September

Berita Terbaru