Atasi Kesepian pasca Ditinggal Suami, Nenek Asal Chile menjadi Gamer Terkenal

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 22 Januari 2024 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Atasi Kesepian pasca Ditinggal Suami, Nenek Asal Chile menjadi Gamer Terkenal

[ad_1]

Beraksi dari kursi gamer di rumahnya, Maria Elena Arevalo, nenek berusia 81 tahun, menjelma menjadi seorang pemburu bengis yang menghabisi semua lawan-lawannya di game tersebut, dan mengikis stereotipe mengenai generasinya.

Ketika para pemain video game online populer Free Fire menghadapi avatar pemain bernama Mami Nena, tidak banyak yang akan membayangkan bahwa ternyata sosok di belakang avatar tersebut adalah seorang nenek berusia 81 tahun asal Chile.

Maria Elena Arevalo mengadopsi identitas virtual Mami Nena, seorang prajurit perempuan berkimono pendek yang mengenakan sarung tangan hitam dan topeng bertaring.

Perempuan lanjut usia, berambut hitam dan berkacamata, yang biasanya mengenakan celemek itu, duduk di depan layar komputer, siap bertarung di pulau virtual dalam game online itu.

Berkat suaranya yang lembut dan postingannya di media sosial, ia kini dikenal dengan panggilan “nenek gamer.” Kini ia memiliki lebih dari empat juta pengikut di media sosial.

Maria mulai mengenal dunia video game pada tahun 2020 untuk mengatasi kesepian yang ia rasakan setelah suaminya meninggal, usai pernikahan selama 56 tahun.

Faktanya, sekitar 42% penduduk Chile di atas 80 tahun merasakan kesepian, gejala yang dapat memperburuk kesehatan mental mereka, menurut studi Catholic University of Chile.

Atas saran cucu satu-satunya, Hector Carrasco (20 tahun), Maria lantas menyelam ke dunia digital.

“Suatu hari, cucu saya bilang: ‘Ayo kita main video game, Mami Nena.’ Saya jawab: ‘Bagaimana saya bisa main, sedangkan saya tidak tahu caranya.’ Saya bahkan tidak tahu cara menggunakan tetikus! Saya bahkan tidak tahu apa itu tetikus (mouse).”

Tapi begitu ia belajar cara memainkannya, khususnya game Free Fire, ia jadi bersemangat. Dengan karakter Mami Nena, nama panggilan yang diberikan sang cucu kepadanya, ia lantas dikenal sebagai sosok tangguh yang kerap mengejar lawannya yang bersembunyi di balik pohon atau rumah di dalam game itu.

Awalnya, “Saya tidak mau menyakiti siapa pun,” imbuhnya. Namun seiring waktu, ia jadi suka “mengikuti dan menghabisi mereka,” ungkapnya sambil tertawa.

Para video gamer sedang bermain (foto: ilustrasi).

“Setelah itu saya justru bersemangat. Kami mulai bermain. Saya bahkan bilang kepada (cucu saya): ‘Ayo kita buat video.’ Kami lantas mulai bermain kapan pun ia ada waktu luang. Saya merasa lebih baik karena jadi tidak terlalu memikirkan mendiang suami saya, meski ia selalu ada di dalam hati saya.”

Maria berlatih selama dua jam, tiga kali seminggu selama setahun, hingga ia berhasil mengumpulkan poin untuk meraih status “heroik,” ranking kedua teratas dalam level kompetisi video game itu.

“Fakta bahwa ia terkenal sungguh keren. Ke mana pun saya pergi, teman sekelas saya tahu bahwa nenek saya adalah seorang pemain video game terkenal. Itu sangat keren! Saya merasa ia seperti sahabat saya.”

Nenek dan Cucu

Tiga tahun setelah memulai petualangan digital dari rumahnya di Llay-Llay, sebuah kota terpencil yang terletak 90 kilometer dari Santiago, masa jandanya tidak lagi jadi masalah baginya.

Ia sempat memiliki empat juga pengikut di TikTok, sebelum akunnya dicuri, dan 700.000 pelanggan di YouTube.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ia kerap berinteraksi dengan para pengikutnya. Ia senang berbagi tips untuk meningkatkan keterampilan bermain Free Fire dan membagikan secara cuma-cuma “Elite Pass” yang banyak diperebutkan. Elite pass adalah benefit dalam permainan yang memungkinkan mereka dapat mengakses hadiah eksklusif seperti senjata, pakaian dan medali.

Peran cucunya krusial dalam membantunya mengatasi masa-masa sulit pascakematian sang suami. “Ia mengajarkan saya semua yang saya ketahui sekarang. Tanpanya, saya tidak akan ada di sini,” ungkapnya, emosional.

“Ia seperti sahabat saya,” timpal sang cucu, yang selalu menemaninya dalam video-videonya di YouTube.

Meski ia mahir bermain Free Fire, ia tidak begitu mengerti cara mengoperasikan telepon genggam maupun komputer. Di situlah cucunya membantu.

Ia mengelola akun media sosial Maria, menyiarkan permainannya secara online dan mengatur perjalanannya pertamanya ke luar negeri.

Berkat kesuksesannya dalam game tersebut, Free Fire pun memberinya penghargaan sebagai salah satu sosok berpengaruh dalam game tersebut dan menerbangkannya ke Mexico City pada 2022 untuk menghadiri acara ulang tahun game tersebut.

“Semua anak minta tanda tangan saya. Sungguh menyenangkan. Kenangan itu akan saya bawa sampai mati,” kata Maria.

Gamers Lansia

“Nenek gamer” itu kini tidak seaktif dulu bermain karena scleroderma yang ia derita – penyakit yang menyebabkan kulitnya mengeras. Tapi ia tidak mau pensiun.

“Saya suka memainkannya. Saya akan terus bermain selama saya bisa,” kata Maria.

Semangat itu juga dimiliki semakin banyak warga lanjut usia di seluruh dunia. Di antaranya tim Young Guard asal Ukraina dari game Counter Strike, yang anggotanya rata-rata berusia 75 tahun, atau pemain tertua di dunia Hamako Mori (93 tahun) asal Jepang.

Di Chile, Mami Nena terus menuai sukses. Pada 21 Desember lalu, ia diberi penghargaan oleh Catholic University dan surat kabar El Mercurio sebagai salah satu dari 100 tokoh senior negara itu atas perannya mengurangi stereotipe generasinya.

“Saya tidak pernah membayangkan hal ini. Saya bermain untuk bermain, untuk berada di sana dan menggerakkan jari-jemari saya,” ungkapnya setelah upacara tersebut. [rd/jm]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:06 WIB

Hari Terakhir Retreat, Presiden Prabowo Subianto Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Resmi Dilantik 53 Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Selasa, 22 Oktober 2024 - 11:18 WIB

Daftar Lengkap Menteri dan Pimpinan Lembaga, Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:54 WIB

Peringatan ke Semua Partai Koalisi, Prabowo Subianto: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD

Jumat, 27 September 2024 - 09:50 WIB

Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga, Jokowi Dorong Lewat Masyarakat

Berita Terbaru