AS Umumkan Bantuan Darurat untuk Korban Gempa Afghanistan

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 00:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AS Umumkan Bantuan Darurat untuk Korban Gempa Afghanistan

[ad_1]

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), telah mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai $12 juta untuk membantu para korban gempa bumi mematikan yang selama seminggu telah berulang kali terjadi di Afghanistan barat.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (12/10), USAID mengatakan pendanaan tersebut akan mendukung lembaga-lembaga mitranya untuk menjangkau warga Afghanistan yang terkena dampak gempa dengan pasokan yang sangat dibutuhkan, termasuk peralatan penampungan darurat, bahan memasak dan pengumpulan air, selimut, lampu tenaga surya, pakaian, dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya.

Pemerintah Taliban dan PBB mengatakan lebih dari 1.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan banyak lagi yang terluka sejak gempa pertama berkekuatan 6,3 pada skala Richter mengguncang Herat dan sekitarnya pada hari Sabtu (7/10).

“Kami berduka atas hilangnya nyawa akibat gempa bumi ini dan berdiri teguh bersama rakyat Afghanistan saat mereka pulih dari krisis ini,” kata Tom West, utusan khusus AS untuk Afghanistan, dalam sebuah unggahan di situs media sosial X, mengenai rincian bantuan USAID tersebut.

Amerika Serikat adalah satu-satunya donor kemanusiaan terbesar di Afghanistan, memberikan hampir $2 miliar bantuan kemanusiaan untuk warga Afghanistan sejak pertengahan Agustus 2021 ketika Taliban merebut kekuasaan dan semua pasukan internasional pimpinan AS mundur, yang berakhir setelah hampir 20 tahun kehadirannya di di negara itu.

Para pejabat Taliban mengatakan negara-negara tetangga Afghanistan dan negara-negara regional, termasuk Tiongkok, Iran, Turki, dan Arab Saudi, telah mengirimkan bantuan mendesak dan menjanjikan sumbangan uang tunai untuk membantu Taliban. Zona bencana terletak di dekat perbatasan negara dengan Iran.

Namun, Taliban menolak menerima bantuan dari Pakistan, pendukung lama mereka, dengan alasan apa yang mereka katakan sebagai unggahan “tidak bertanggung jawab” di media sosial yang dibuat oleh pemimpin negara tetangga tersebut. [lt/ab]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:36 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Kamis, 5 September 2024 - 22:31 WIB

Penguatan IHSG dan Rupiah Dorong Kenaikan CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Masih Antisipasi Koreksi

Kamis, 5 September 2024 - 14:16 WIB

Harga Gabah Turun, Perpadi Sebut Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah

Kamis, 5 September 2024 - 09:55 WIB

Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:59 WIB

Ungkap Langkah-langkah untuk Dukung Ketahanan Pangan di Dalam Negeri, Ini Penjelasan Wamentan Sudaryono

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:32 WIB

Bapanas Minta Bulog Serap Produksi Dalam Negeri dan Segera Salurkan Banpang Beras Mulai Agustus Ini

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:36 WIB

Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

Proyeksi IHSG Juli 2024 Menguat Tipis ke 6994, Optimisme Pelaku Pasar Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian

Berita Terbaru