AS, China Luncurkan Pembicaraan Soal Fentanyl

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 30 Januari 2024 - 22:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AS, China Luncurkan Pembicaraan Soal Fentanyl

[ad_1]

Para pejabat Amerika dan China, Selasa (30/1) bertemu untuk membahas upaya bersama membendung aliran fentanyl ke Amerika, tanda adanya kerja sama ketika kedua kekuatan global tersebut berusaha memperbaiki hubungan yang kontroversial.

Pertemuan dua hari tersebut merupakan pertemuan pertama bagi kelompok kerja pemberantasan narkotika yang baru. Salah satu fokus pembicaraan adalah fentanyl, opioid sintetik yang melanda Amerika, dan khususnya bahan-bahan untuk obat tersebut yang dibuat di China.

Presiden China Xi Jinping setuju untuk memulai kembali kerja sama di beberapa bidang, termasuk penanggulangan terhadap penyelundupan narkoba, ketika ia dan Presiden AS Joe Biden bertemu di luar San Francisco pada bulan November. Perjanjian tersebut merupakan langkah maju kecil dalam hubungan yang tegang karena perbedaan besar dalam berbagai isu mulai dari perdagangan dan teknologi hingga Taiwan dan hak asasi manusia.

AS ingin China berbuat lebih banyak untuk mengekang ekspor bahan kimia yang menurut AS diolah menjadi fentanyl, sebagian besar di Meksiko, sebelum produk akhirnya diselundupkan ke AS.

Menteri Keamanan Publik China Wang Xiaohong mengatakan kedua pihak telah melakukan pembicaraan mendalam dan pragmatis. “Kami mencapai kesepahaman mengenai rencana kerja kelompok kerja tersebut,” ujarnya pada upacara peresmian kelompok itu.

Ketua tim AS, Jen Daskal, yang juga merupakan wakil penasihat keamanan dalam negeri di Gedung Putih, mengatakan bahwa Biden telah mengirimkan delegasi tingkat tinggi “untuk menggarisbawahi pentingnya masalah ini bagi rakyat Amerika.”

China dulunya adalah pemasok utama fentanyl, dan AS memuji Beijing atas tindakan kerasnya pada tahun 2019 yang menyebabkan “berkurangnya secara drastis pengiriman fentanyl dari China.” Kini mereka ingin Beijing menghentikan ekspor bahan-bahan yang dikenal sebagai “prekursor” atau bahan-bahan pendahulu.

Opioid sintetis adalah pembunuh terbesar dalam krisis narkoba paling mematikan yang pernah terjadi di AS. Lebih dari 100.000 kematian dikaitkan dengan overdosis obat itu pada tahun 2022, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Lebih dari dua pertiganya terkait dengan penggunaan fentanyl atau obat sintetik serupa. [lt/ab]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:30 WIB

Stasiun Televisi Swasta Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Medali Perunggu Gregoria Mariska Sebagai Medali Giveaway

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Kasus Penyebaran Video Syur Audrey Davis, Penyidik Temukan 5 Buah Video AP Saat Berhubungan Intim

Selasa, 16 Juli 2024 - 08:07 WIB

Polda Metro Jaya Selidiki Pelaku Penyebaran Video Syur Putri Vokalis David Naif, Audrey Davis

Berita Terbaru