Arab Saudi Eksekusi 7 Orang Atas Tuduhan Terorisme

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 27 Februari 2024 - 22:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arab Saudi Eksekusi 7 Orang Atas Tuduhan Terorisme

[ad_1]

Arab Saudi mengeksekusi tujuh orang yang dituduh “teroris”, Selasa (27/2), menurut media pemerintah. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam sehari, setelah 81 orang dihukum mati bersamaan pada Maret 2022.

Tujuh orang ini dituduh “membentuk dan mendanai organisasi dan entitas teroris”, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency, dengan mengutip Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Arab Saudi, salah satu negara yang paling sering menerapkan hukuman mati di dunia, sampai saat ini telah mengeksekusi 29 orang, untuk tahun ini saja, menurut data yang dihitung kantor berita AFP sesuai pengumuman resmi pemerintah. Negara ini menghukum mati 170 orang pada 2023.

Kerajaan ini, yang dikenal karena praktik pemenggalan kepala, menyebabkan gelombang kecaman dari seluruh dunia ketika melakukan eksekusi terhadap 81 orang dalam sehari, hampir dua tahun lalu.

Kebangsaan dari tujuh orang yang dieksekusi pada Selasa (27/2) tidak diungkap, tetapi dari nama dan gelarnya, mengindikasikan bahwa mereka adalah warga negara Saudi. Mereka telah dituduh “mengadopsi pendekatan teroris yang menyerukan pertumpahan darah, mendirikan dan mendanai organisasi dan entitas teroris, serta berkomunikasi dan bersepakat dengan pihak tertentu, yang bertujuan mengganggu keamanan dan stabilitas masyarakat” dan membahayakan keamanan nasional, kata kantor berita resmi pemerintah. Laporan itu tidak menyediakan detail lebih jauh terhadap tuduhan yang dikenakan pada mereka.

Pada 2022, Arab Saudi mengeksekusi lebih banyak orang daripada negara selain China dan Iran, kata Amnesty International.

Mereka yang dieksekusi tahun lalu termasuk 33 orang yang dituduh melakukan kejahatan terkait terorisme dan dua tentara yang dinyatakan bersalah telah berkhianat. Ada 38 eksekusi pada Desember, yang menjadi bulan paling mematikan pada 2023.

Otoritas Arab Saudi menganggap bahwa eksekusi diperlukan untuk “menjaga ketertiban masyarakat” dan sesuai dengan pemaknaan mereka terhadap hukum syariah, hukum Islam yang didasarkan pada ajaran Al-Quran.

Aktivis mengatakan bahwa penerapan terus menerus hukuman mati di kerajaan Arab Saudi, mengganggu upaya yang dilakukan penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengubah negara eksportir minyak mentah terbesar dunia itu menjadi pusat bisnis dan wisata.

Eksekusi-eksekusi itu merusak gambaran masyarakat yang terbuka dan toleran yang menjadi pusat agenda reformasi dari Visi 2030 Pangeran Mohammed, kata para aktivis. [ns/ka]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 15:43 WIB

Polisi Panggil Artis Nikita Mirzani Sebagai Pelapor dalam Kasus Dugaan Percabulan dan Aborsi Putrinya

Senin, 9 September 2024 - 00:19 WIB

Penampilan Spesial Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Hiasi Konser John Legend 6 Oktober Mendatang!

Sabtu, 7 September 2024 - 03:45 WIB

Konser John Legend di Sentul: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Harga Tiket, Penjualan, dan Kategori Kursi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:55 WIB

BNSP dan LSP Musik Indonesia Sertifikasi 37 Musisi, Termasuk Komponis dan Penyanyi Terkenal, dalam Acara Sertifikasikan Profesimu 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:34 WIB

Bandung Siap Bergoyang di Now Playing Festival 2024: Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA Meriahkan Panggung

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:30 WIB

Stasiun Televisi Swasta Metro TV Minta Maaf Usai Sebut Medali Perunggu Gregoria Mariska Sebagai Medali Giveaway

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Kasus Penyebaran Video Syur Audrey Davis, Penyidik Temukan 5 Buah Video AP Saat Berhubungan Intim

Selasa, 16 Juli 2024 - 08:07 WIB

Polda Metro Jaya Selidiki Pelaku Penyebaran Video Syur Putri Vokalis David Naif, Audrey Davis

Berita Terbaru