2023 Tahun Paling Mematikan bagi Migran dalam Satu Dekade

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 7 Maret 2024 - 07:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

2023 Tahun Paling Mematikan bagi Migran dalam Satu Dekade

[ad_1]

Setidaknya 8.565 orang meninggal dalam rute migrasi di seluruh dunia pada 2023, menjadikan tahun lalu sebagai tahun paling mematikan sejak pencatatan dilakukan satu dekade lalu. PBB menyatakan itu pada Rabu (6/3).

“Jumlah kematian pada 2023 menggambarkan peningkatan tragis 20 persen dibandingkan dengan jumlah pada 2022. Ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk tindakan mencegah lebih banyak korban meninggal,” kata lembaga PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dalam sebuah pernyataan.

IOM mengatakan, tahun lalu jumlah korban juga melebihi rekor yang dicatat pada 2016 ketika 8.084 orang meninggal sewaktu bermigrasi.

Sampai saat ini, pada 2024 sudah ada 512 kematian yang dicatat.

IOM mengatakan bahwa karena jalur migrasi yang aman dan teratur masih terbatas, setiap tahun ratusan ribu orang mencoba bermigrasi melalui rute-rute yang tidak biasa dalam kondisi yang tidak aman.

Laut Tengah, di mana banyak migran mencoba memasuki Eropa bagian selatan dari Afrika utara, terus menjadi rute paling mematikan bagi para migran, dengan setidaknya 3.129 kematian dan orang hilang tercatat tahun lalu.

Itu adalah angka kematian tertinggi di rute migrasi Laut Tengah sejak 2017.

Dalam satu insiden saja, sebuah kapal pukat yang penuh sesak bernama Adriana, tenggelam di pesisir Yunani pada 14 Juni 2023, dengan kematian mencapai lebih 600 jiwa.

Jumlah kematian migran yang belum pernah terjadi, tercatat tahun lalu di seluruh Afrika sebanyak 1.866 dan Asia dengan 2.138 kematian.

Di Afrika, kematian umumnya terjadi di Gurun Sahara dan di rute laut menuju kepulauan Kenari di Spanyol.

Di Asia, ratusan kematian pengungsi Afghanistan dan Rohingnya tercatat tahun lalu.

Separuh lebih sedikit dari total kematian migran pada 2023 terjadi akibat tenggelam, dengan sembilan persen disebabkan oleh kecelakaan kendaraan dan tujuh persen karena kekerasan.

Proyek Migran Hilang dari IOM dimulai pada 2014 sebagai sumber data dengan akses terbuka bagi kematian dan hilangnya para migran. Sejak itu, proyek tersebut telah mendokumentasikan 63.872 kasus di seluruh dunia.

Meskipun begitu, angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena tantangan-tantangan dalam pengumpulan data, khususnya di lokasi-lokasi terpencil seperti celah Darien di hutan Panama, dan di rute-rute maritim, di mana perahu-perahu hilang tanpa bisa dilacak.

Sejak 2014, jasad 26.553 orang yang meninggal sewaktu bermigrasi belum dapat ditemukan, menurut proyek tersebut.

IOM mendesak negara-negara untuk bekerja sama guna mencegah lebih banyak korban jiwa dan menjaga martabat serta hak-hak semua individu yang bermigrasi. [ns/ka]

[ad_2]

Berita Terkait

Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja
Hidangan Lebaran di Turki yang Ramah Diabetes

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 15:02 WIB

Artis Natasha Wilona Lapor Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Promosi Produk

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:38 WIB

Artis Olla Ramlan Bicara Soal Hikmah yang Dipetik Tahun 2024 dan Rencana yang akan Dilakukan Tahun Depan

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:43 WIB

Pengeluaran Ojek Online dan Makanan Artis Cantik Amanda Manopo Capai Ratusan Juta Rupiah/Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:44 WIB

BNN Lakukan 3 Kali Tes Narkoba Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Hasilnya Dipastikan Positif Narkoba

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:22 WIB

Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya

Selasa, 26 November 2024 - 08:59 WIB

Begini Respons Ririe Farius yang Fokus ke Masa Depan Soal Mantan Suami Menikah dengan Nissa Sabyan

Jumat, 22 November 2024 - 05:26 WIB

Menyanyi di Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Begini Perasaan Penyanyi Cantik Yura Yunita

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Series Terbaru Berjudul ‘Waktu yang Terhenti’, Aktor Bram Wicaksana Berbagi Cerita Soal Perannya

Berita Terbaru