12 Anak Bunuh Diri Sepanjang 2023

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 29 November 2023 - 00:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

12 Anak Bunuh Diri Sepanjang 2023

[ad_1]

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengatakan munculnya peristiwa anak mengakhiri hidup di sejumlah daerah harus menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah.

KPAI mencatat ada 11 peristiwa anak mengakhiri hidup, dengan 12 korban sepanjang 2023. Tujuh anak yang menjadi korban berada dalam rentang usia 15-17 tahun, dan salah satu peristiwa menelan dua korban.

“Jenis kelamin anak yang menjadi korban paling banyak perempuan, kemudian laki-laki sebanyak 25 persen. Dan 25 persen lainnya tidak disebutkan jenis kelaminnya,” jelas Diyah di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Grafik Sebaran Kelompok Usia Korban Bunuh Diri. (Grafis KPAI)

Diyah menjelaskan terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab anak mengakhiri hidup, termasuk pelecehan fisik, kesehatan mental, perundungan, penelantaran, dan tekanan faktor ekonomi.

Diyah menyarankan perlunya masyarakat mengenali tanda-tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa seorang anak berniat mengakhiri hidupnya. “Anak yang akan mengakhiri hidup itu sudah bisa dilihat tanda-tandanya. Termasuk perubahan ekstrem, bisa jadi sudah membuat surat, dan menarik diri dari orang lain, serta perilaku merusak diri sendiri,” tambahnya.

Lebih jauh Diyah mengatakan, pemerintah juga perlu memperkuat edukasi bagi keluarga,anak, dan para pemangku kepentingan lainnya, untuk mencegah kasus bunuh diri pada anak. Ia menegaskan kasus bunuh diri dapat diantusipasi dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, seperti konseling dan pendampingan psikologis.

KPAI juga mendorong pemerintah dan DPR untuk bersinergi menjadikan perlindungan anak sebagai arus utama pembangunan dengan perbaikan regulasi, kelembagaan, program, dan pendanaan untuk peningkatan layanan dan kualitas anak Indonesia.

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang (Tangkapan layar/ YouTube KPAI)

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang (Tangkapan layar/ YouTube KPAI)

Sementara itu, Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang mengatakan bahwa upaya pencegahan warga mengakhiri hidup telah diatur dalam Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Menurutnya, undang-undang tersebut ramah terhadap hak asasi manusia, dan juga mengedepankan peran keluarga serta masyarakat. Kemenkes juga memiliki program kerja yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan target pada 2030 mengurangi sepertiga angka kematian dini.

“PR besar negara kita, karena kita harus menjawab capaian penurunan kasus mengakhiri hidup pada SDGs tahun 2030, yakni sepertiga dari data baseline harus turun pada akhir 2030,” kata Vensya.

Grafik Sebaran Kasus Anak Korban Bunuh Diri. (Grafis KPAI)

Grafik Sebaran Kasus Anak Korban Bunuh Diri. (Grafis KPAI)

Kemenkes mencatat terdapat 70 kasus orang mengakhiri hidup secara nasional hingga November 2023. Peristiwa terbanyak terjadi di Jawa Timur (8 ), disusul Sulawesi Selatan (7), Jawa Tengah (6), dan Jawa Barat (5).

Vensya mengakui terdapat perbedaan jumlah kasus orang mengakhiri hidup antara Kemenkes dan kepolisian. Menurutnya, Kemenkes telah berupaya mengarahkan warga ke polisi terkait kasus ini dan nantinya akan divalidasi Puskesmas agar datanya menjadi sinkron. “Ini adalah permasalahan yang cukup pelik sebetulnya. Kalau di kami data rutin sangat kecil, di kepolisian sangat besar,” tambahnya.

Sebagai perbandingan, Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri mencatat terdapat 971 kasus orang mengakhiri hidup di Indonesia sepanjang periode Januari hingga 18 Oktober 2023. Angka ini melampaui jumlah kasus sepanjang 2022, yakni 900.

Kemenkes juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah orang mengakhiri hidup mulai dari mempromosikan kesehatan jiwa, mencegah masalah kesehatan jiwa hingga meningkatkan kualitas tata kelola gangguan jiwa. [sm/ab]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:16 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua

Selasa, 5 November 2024 - 16:09 WIB

Kacab BNI Senayan Klaudia Dilaporkan ke Polda Metro Soal Pencemaran Nama Baik, Tudingan Perselingkuhkan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:06 WIB

Hari Terakhir Retreat, Presiden Prabowo Subianto Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Gembleng Anggota Kabinet di Magelang, Warga Sambut Prabowo: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Resmi Dilantik 53 Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Berita Terbaru