10 Ribu Anak Ikut Perang Bersama Kelompok Bersenjata

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 13 Februari 2024 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

10 Ribu Anak Ikut Perang Bersama Kelompok Bersenjata

[ad_1]

Sekitar 10 ribu anak masih ikut berperang bersama kelompok-kelompok bersenjata di Republik Afrika Tengah, setelah lebih dari satu dekade perang sipil berakhir, pemerintah negara itu menyatakan pada Senin (12/2).

Marthe Kirima, Menteri Keluarga dan Gender, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anak-anak masih direkrut sebagai pejuang, mata-mata, pengirim pesan, tukang masak dan bahkan digunakan sebagai budak seks. Sementara 15 ribu anak telah melarikan diri dari pasukan pemberontak, kata dia, banyak yang mengalami trauma dan kesulitan untuk kembali menjalani kehidupan normal.

Negara yang kaya bahan tambang, tetapi miskin ini telah mengalami konflik sejak 2013, ketika pemberontak yang didominasi warga muslim Seleka merebut kekuasaan dan mengusir mantan presiden Francois Bozize dari keluar dari kantornya. Mayoritas milisi Kristen kemudian melawan dan mereka juga menarget warga sipil.

Seorang tentara anak-anak tentara Chad di Am Timan pada 2006. (Foto: REUTERS/Stephanie Hancock)

PBB yang mengirimkan pasukan perdamaian ke negara itu, memperkirakan bahwa perang ini telah membunuh ribuan orang dan membuat lebih satu juta warga mengungsi, atau seperlima dari populasi negara itu. Pada 2019, sebuah kesepakatan damai dicapai antara pemerintah dan 14 kelompok bersenjata, tetapi pertikaian masih berlanjut.

PBB berupaya mencegah anak-anak agar tidak bergabung dengan kelompok bersejata dan menciptakan lingkungan yang mempermudah mereka yang telah bebas untuk berbaur kembali ke masyarakat. Lembaga ini telah memberikan program pelatihan bagi anak-anak itu untuk menjadi mekanik, tukang batu, tukang kayu atau mengambil profesi lain.

Sejumlah mantan tentara anak mengatakan kepada AP, bahwa pengalaman hidup yang mengerikan telah mendorong mereka untuk menjadi duta perdamaian.

“Saya memanggul senjata karena Seleka membunuh ibu dan ayahku,” ujar Arsene, yang hanya mau menyebut nama pertamanya karena situasi yang sensitif.

Dia mengatakan bahwa pemberontak Kristen telah merekrutnya ketika baru berusia 14 tahun. Setelah tiga tahun terlibat perang, dia kini berkampanye kepada anak muda agar tidak bergabung dengan kelompok pemberontak.

Ousmane, tentara anak yang lain, mengatakan bahwa bergabung dengan pemberontak telah menghancurkan hidupnya, dan juga kehidupan orang-orang di sekitarnya. “Apa yang kami alami tidak dapat dilukiskan,” kata dia.

Yayasan Dany Ngarasso, sebuah kelompok masyarakat sipil setempat, meminta pemerintah untuk mempercepat proses perdamaian untuk melindungi tentara anak ini.

“Mereka mungkin telah berperang kemarin, tetapi mereka masih bisa berkampanye untuk perdamaian hari ini,” kata Ngarasso, direktur yayasan ini. [ns/lt]

[ad_2]

Berita Terkait

Lesti Kejora dan Rizky Billar Sambut Kelahiran Anak Kedua di Brawijaya Hospital Duren Tiga
Taufiq Hermawan alias Altaf Vicko Jadi Tersangka, Selebgram Shahnaz Anindya Alami KDRT Psikis dari Suaminya
Kasus Siskaeee Dkk, Polda Metro Limpahkan Berkas 12 Orang Tersangka Produksi Film Porno ke Kejati DKI
Paus akan ke Indonesia, Singapura, Timor-Leste, Papua Nugini pada 2-13 September
Lindungi Remaja dan Lawan “Sextortion,” Instagram Buat Fitur Baru yang Kaburkan Konten “Telanjang”
Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Gereja Katolik Portugal Setujui Kompensasi Korban Pelecehan Seksual
Protes di Swedia pasca Penembakan oleh Geng Remaja

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:16 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua

Selasa, 5 November 2024 - 16:09 WIB

Kacab BNI Senayan Klaudia Dilaporkan ke Polda Metro Soal Pencemaran Nama Baik, Tudingan Perselingkuhkan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:37 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:06 WIB

Hari Terakhir Retreat, Presiden Prabowo Subianto Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Gembleng Anggota Kabinet di Magelang, Warga Sambut Prabowo: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Resmi Dilantik 53 Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

Berita Terbaru